desa Sabrang menganut agama Islam, dan desa ini terdiri dari lima dusun: Kebonsari, Krajan, Tegal Rejo, dan Ungkalan. Kekentalan agama Islam sangat terasa di seluruh lima dusun, dengan masyarakat sering mengadakan kegiatan keagamaan di musola atau masjid. Tradisi seperti khobilah, tasyakuran, ibu muslimat, khotmil qur'an, dan sholawatan telah menjadi bagian dari rutinitas yang turun-temurun di desa Sabrang.
Sebagian besar pendudukPada Kamis, 15 Agustus 2024, masyarakat Dusun Kebonsari mengadakan acara Khotmil Qur'an di pandopo dusun. Kegiatan ini terdiri dari tiga bagian: pembacaan tawasul kepada Rasulullah, pembacaan 22 surat terakhir dalam Al-Qur'an secara berurutan, dan doa Khotmil Al-Qur'an. Acara yang dimulai pukul 06.00 WIB ini berlangsung meriah dengan antusiasme ibu-ibu yang membantu dalam hal konsumsi. Pembacaan Al-Qur'an dilakukan secara bergiliran, sekitar 1 juz atau 10 lembar per orang, dengan waktu sekitar 50 menit per juz jika lancar. Total, untuk mengkhatamkan satu Al-Qur'an yang terdiri dari 30 juz, diperlukan waktu sekitar 1500 menit atau 25 jam. Kegiatan ini diadakan sekali setahun, bersamaan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, dan KKN Kolaboratif #3 turut diundang untuk menghadiri acara tersebut.
Desa Sabrang menyelenggarakan gebyar sholawat di balai desa. Acara ini mengundang seluruh masyarakat dan KKN Kolaboratif #3 untuk memeriahkan dan membantu persiapan acara, termasuk konsumsi, panggung, dan tempat jama'ah mulai pukul 13.30 WIB. Sholawatan dimulai pukul 19.30 WIB dengan penampilan Hadrah dari Ponpes Al-Amien dan dihadiri oleh santri serta masyarakat, membuat pendopo balai desa Sabrang penuh hingga pukul 23.00 WIB. KKN Kolaboratif #3 juga membantu membersihkan sisa acara. Kegiatan ini merupakan tradisi tahunan yang diadakan bertepatan dengan malam kemerdekaan Indonesia.
Pada Jumat, 16 Agustus 2024,Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H