Mohon tunggu...
Hani
Hani Mohon Tunggu... Freelancer - Peserta Danone Digital Academy 2021 ~ https://www.nisaahani.com/

Hai! Perkenalkan saya Hani, Peserta Danone Digital Academy 2021.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Indra Sofwataman Lulusan Peternakan yang Menjadi Owner Raman Farm

20 Oktober 2023   23:57 Diperbarui: 20 Oktober 2023   23:58 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: @sahabatramanfarm_ 

Sudah jadi rahasia umum, jika pekerjaan bisa berbeda dengan latar belakang pendidikan yang ditempuh. Namun, tidak untuk Indra Sofwataman. Pria kelahiran Seputih Raman, Lampung Tengah pada 18 Juni 1989 ini menjadi pemilik Raman Farm (Usaha Peternakan Terintegrasi dan Pemberdayaan Peternak Pedesaan), selaras dengan bidang pendidikan yang beliau ambil di Universitas Lampung (UNILA), yaitu jurusan peternakan.

Dengan ilmu yang didapatnya di bangku kuliah serta pengalamannya ketika kuliah aktif dalam kegiatan organisasi intra kampus, dalam beberapa tahun terakhir Indra mengelola usahanya sekaligus menggerakkan masyarakat sekitarnya mengolah limbah pertanian menjadi pakan ternak. Jadinya, limbah agroindustri, seperti sawit, kulit kopi, bonggol jagung, dll yang bernilai bernutrisi tinggi untuk pakan, dijadikan omset ratusan juta perbulan.

Usaha peternakannya menggunakan konsep segitiga emas peternakan, yaitu menggabungkan breeding, feeding, dan juga manajemen. Berikut ini beberapa layanan yang tersedia di perusahaan Raman Farm yang berlokasi di Kec. Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah:

  • Peternakan sapi, kambing, dan domba
  • Membuat pakan ternak yang berkualitas dan aman
  • Menjadi distributor sarana produksi peternakan serta obat-obatan dan vitamin yang sudah terdaftar di Kementerian RI
  • Hotel ternak atau balai ternak

Sumber gambar: Facebook Indra Sofwatama
Sumber gambar: Facebook Indra Sofwatama

Terlihat menggiurkan memang ya usaha yang dijalankan anak pertama dari tiga bersaudara ini. Bisnisnya sudah B2B, tidak hanya B2C. Bisa dibilang UMKM yang sudah mapan. Tetapi sebenarnya Indra tidak langsung berwirausaha, melainkan menjadi pegawai salah satu pegawai swasta yang bergerak di bidang obat-obatan hewan dari tahun 2011 hingga tahun 2013 akhir. Setelah itu, barulah beliau resign dan melanjutkan ide bisnis Raman Farm, yang pernah dilombakan ketika menjadi mahasiswa.

Usaha yang dijalankannya juga bukan tanpa kendala meski mendapat beberapa apresiasi termasuk salah satunya menjadi penerima apresiasi SATU Indonesia Award (SIA) Provinsi di tahun 2019.  Kendala yang dialami Indra dalam mengelola usahanya adalah harus menemukan stok supply bahan baku yang kontinu serta pemasaran yang harus diperluas, supaya mendapat hasil yang lebih optimal dan semakin banyak konsumen yang loyal. Selain itu, karena salah satu produk usahanya terkait makhluk hidup, Indra harus menghadapi tantangan bagaimana membuat hewan yang dikelolanya nyaman, bisa beradaptasi dengan baik, dan pastinya sehat nan berkualitas unggul.

Sumber gambar: Facebook Indra Sofwatama
Sumber gambar: Facebook Indra Sofwatama

Dalam usahanya, Indra tidak hanya ingin mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya atau hanya untuk keluarganya, tetapi juga bermanfaat ke sekitarnya. Dalam pembuatan produksi pakan ternak di Raman Farm saja, ada yang menggunakan alat, ada juga yang manual. Jika manual, proses yang saya tangkap adalah sebagai berikut: setelah semua limbah sudah menjadi bentuk yang sama dan halus, ditumpuk kemudian diratakan, diaduk dengan cangkul, dikemas, ditimbang, lalu dijahit serta diberi label sesuai jenis pakannya. Sehingga, Indra bisa membuka lapangan kerja. Selain itu, ada kelompok binaan dan juga menerima kerjasama lainnya, seperti menjadi tempat magang, KKN atau dilaksanakannya Program PKKM Kemdikbud Ristek RI, Lokakarya dengan tema "Bootcamp Penguatan Kompetensi Desa Cerdas Digital", dan lain sebagainya.

Raman Farm adalah salah satu contoh bukti, pengusaha, terutama di sektor peternakan juga bisa sama menjanjikannya seperti pekerja kantoran atau usaha lainnya. Bahkan hasilnya bisa melebihi kerja kantoran dan dampaknya luas. Bisa menciptakan peluang lapangan pekerjaan. Kerja keras dan komitmen, tentu akan menghasil hal baik. Jadi, jangan takut untuk para anak muda untuk kembali ke kampung dan berdayakan gali potensi yang ada di daerahnya untuk dikembangkan. So, ada yang mau mengikuti jejak Indra menjadi peternak, sesuai dengan jurusan kuliahnya? Semoga semakin banyak ya yang semangat jadi peternak milenial yang diharapkan bisa bikin sektor peternakan Indonesia punya asa lebih untuk hari ini dan juga di masa depan.

Referensi:

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun