Mohon tunggu...
Anesa Nisa
Anesa Nisa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

love travelling, kuliner-ing, travel writer wanna be

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Memetik Rahasia Bisnis Fesyen Muslim bersama Fitri Aulia

13 Maret 2014   06:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:59 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_315976" align="aligncenter" width="544" caption="Fitri Aulia dengan tiga model pakaian terbarunya (photo by KIVITZ)"][/caption]

Maraknya penggunaan hijab di kalangan wanita muslim (muslimah) Indonesia tampaknya tak lepas dari pengaruh Hijabers Community. Komunitas yang berdiri sejak tahun 2010 ini merupakan suatu kumpulan muslimah muda yang tertarik di bidang bisnis fesyen islami. Masing-masing anggotanya memiliki clothing line dengan gayanya tersendiri sambil tetap mengusung nuansa islam.

Nah, salah seorang muslimah yang termasuk dalam komite hijaber adalah Fitri Aulia. Secara personal, saya amat menyukainya. Saya dibuat terpesona dengan kepribadiannya yang cantik, syar'i, dan sederhana saat mengikuti akunnya di berbagai media sosial. Postingannya di berbagai media sosial juga tidak melulu tentang narsis atau promo koleksi clothing line miliknya, tetapi juga seputar ajaran Islam. Hal ini tentu menjadi pengingat bagi saya untuk menjadi muslimah yang lebih baik lagi.

Fitri memiliki clothing line busana muslimah dengan nama KIVITZ. Mengusung tagline "Syar'i dan Stylish", desain pakaian yang ia buat sepertinya memang sangat mencerminkan dirinya. Menurut saya, konsep desain baju Fitri selain memenuhi kaidah islam dalam menutup aurat, look-nya amatlah sederhana tetapi tetap elegan.

Akhir Februari 2014 lalu, saya mewawancarainya melalui email. Yuk, kita cari tahu lebih dalam lagi tentang sosok keseharian Fitri Aulia dan cerita di balik kesuksesan bisnis busana muslimnya yang bernama KIVITZ.

Cikal-bakal KIVITZ

Meski menggemari dunia fesyen, tak pernah terbayang dalam benak Fitri untuk memiliki clothing line sendiri, apalagi menjadi seorang fashion designer. Layaknya kehidupan anak seusia Fitri kala itu, selepas lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), Fitri melanjutkan sekolah ke jenjang strata satu.

Hal ini didukung pula oleh dukungan dari keluarga dan lingkungan, Mereka mendukung Fitri untuk kuliah di perguruan tinggi negeri. Walau bukan passion-nya, Fitri memilih jurusan studi Administrasi Bisnis FISIP UI di tahun 2006 dan lulus empat tahun kemudian.

[caption id="attachment_315977" align="aligncenter" width="520" caption="Fitri Aulia berpose di salah satu sudut butik barunya di Pekanbaru (photo by KIVITZ)"]

13950436621928827658
13950436621928827658
[/caption]

"Awalnya peran keluarga serta lingkungan saya mendukung agar saya masuk perguruan tinggi negeri. Jadi, jurusan Administrasi Bisnis di FISIP UI-lah yang saya pilih. Walaupun sebenarnya jurusan kuliah ini bukan passion saya yang sebenarnya", tulis Fitri dalam balasan surat elektronik kepada saya.

Namun demikian, rutinitas itu berubah saat Fitri menemukan pasangan hidupnya, yakni seorang dosen desain kreatif kala itu. Dari cerita Fitri, suaminyalah yang amat berperan dalam bidang fesyen yang ia geluti. Suami amat mendukung dan memfasilitasi hasrat Fitri untuk menjadi seorang fashion designer. Bahkan, sang suami juga turut merancang konsep dari merk fesyen yang mereka kelola saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun