Mohon tunggu...
Anesa Nisa
Anesa Nisa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

love travelling, kuliner-ing, travel writer wanna be

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jangan Cuma Bisa Kritik, Yuk Cari Tahu Kinerja Kemen PU!

29 Mei 2014   05:49 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:00 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang kerabat bersungut-sungut saat mengetahui bahwa jalur pantai utara (pantura) belum selesai dibenahi menjelang hari Raya Idul Fitri tahun lalu. Terbayang sudah dalam benaknya hal yang tak pernah ia bisa hindari, kondisi super macet di jalur pantura saat menjelang lebaran. Banyaknya mobil besar berseliweran di pantura saja sudah membuat macet karena mereka berjalan dengan kecepatan rendah, apalagi ditambah dengan kondisi jalan yang rusak parah, pikirnya saat itu.

"Heran gue! PU kerjaannya ngapain aja sih? Setiap tahun selalu berulang. Setiap tahun selalu perbaikan. Setiap mau lebaran, perbaikan jalanan baru dikebut. Emang kemarin ke mana aja?", ungkap kegusaran salah seorang kerabat.

Yup, ilustrasi di atas saya rasa kerap terjadi di kalangan masyarakat awam. Begitu kita tahu jalur pantura belum selesai diperbaiki, langsung menyalahkan Kementerian Pekerjaan Umum (yang selanjutnya sama sebut PU). Begitu kita melihat proyek jalan raya lainnya yang juga berantakkan, pasti ingat buruknya pekerjaan PU. Kalau jalan rusak, kita menyalahkan PU. Kalau jalan mulus, kita cenderung diam dan melupakan PU. Betul apa betul?

Lalu, selama 69 tahun Indonesia merdeka, apa yang sudah dikerjakan PU? Mengapa beberapa proyek jalan di Indonesia cenderung tambal sulam atau bahkan belum tersentuh oleh PU? Benarkah PU hanya mengurusi jalanan, jalanan, dan jalanan? Nah, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, beberapa waktu lalu (Rabu, 29/5), Kompasiana bersama Kemen PU menggelar acara Nangkring bareng PU di Gedung Heritage Kementerian Pekerjaan Umum, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kegiatan dihadiri oleh Sekretaris Jendral Kemen PU (Ir. Agus Widjanarko MIP) ini tak lain bertujuan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang lingkup kerja PU, beragam proyek yang telah dikerjakan oleh PU, sekaligus mengenalkan masyarakat tentang digitalisasi perpustakaan PU yang bisa diakses oleh semua pihak.

Selain sekjen PU, turut pula hadir Staf Ahli Menteri PU bidang Keterpaduan Pembangunan (Ir. Taufik Widjoyono MSc), Kepala Pusat Komunikasi Publik (Ir. Danis Hidayat Sumadilaga), dan Kepala Balitbang KemenPU (Ir. Waskito Pandu). Sementara itu, moderator acara diskusi dipimpin oleh salah seorang admin Kompasiana, Iskandar Zulkarnaen.

[caption id="attachment_327098" align="aligncenter" width="546" caption="Para pembicara yang hadir dalam Kompasiana Nangkring bareng KemenPU. Dari kiri ke kanan: Staf Ahli Menteri PU bidang Keterpaduan Pembangunan (Ir Taufik Widjoyono MSc), Sekretaris Jendral KemenPU (Ir. Agus Widjanarko MIP), Kepala Pusat Komunikasi Publik (Ir. Danis Hidayat Sumadilaga), dan moderator diskusi (Iskandar Zulkarnaen) - dok. Kompasianer Gapey Sandy"][/caption]

Ingat PU, Ingat ABC
Tanpa banyak prolog, Agus Widjanarko selaku pembicara utama langsung menyampaikan materinya yang terangkum dalam tampilan power point. Di awal presentasinya, Agus Widjanarko memperkenalkan ruang lingkup kerja Kementerian Pekerjaan Umum. Nah, poin ini nih yang tampaknya harus diketahui masyarakat!

Mengambil bahasa gampangnya, sebagaimana dikatakan oleh Danis Hidayat Sumadilaga saat melengkapi pernyataan Agus Widjanarko dalam sesi tanya jawab, ruang lingkup kerja PU dikenal dengan sitem ABC.

"Inget PU, inget ABC!" kata Danis.

Sesimpel itu? Ya, sesimpel itu mengingatnya. Namun, banyak kegiatan yang terangkum didalam ABC. Apa saja?
A - Air >> bagaimana PU bisa menciptakan air bersih untuk layak dikonsumsi masyarakat.
B - Bina marga >> bagaimana PU bertanggung jawab terhadap 38.401 kilometer jalan nasional, termasuk jalan tol dan jembatan. Hihihiii, poin ini nih yang biasa dikomplain oleh banyak orang :D
C - Cipta Karya >> bagaimana PU membangun pemukiman layak huni dengan drainase dan sanitasi yang baik. Nah, poin ABC itu bisa terjadi bila terdapat sistem penataan ruang yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun