Mohon tunggu...
Nisa Batrisiyah Afifa
Nisa Batrisiyah Afifa Mohon Tunggu... Lainnya - Pengembangan SDM, Peminatan Industri Kreatif, Sekolah Pasca Sarjana Unair

Mahasiswa Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas Airlangga dengan mengambil peminatan di industri kreatif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Surabaya Creative City: Kolaborasi Stakeholder Membangun Industri Kreatif Berdaya Saing Global

14 Desember 2023   16:13 Diperbarui: 14 Desember 2023   16:19 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia memeiliki 4 kota yang berhasil tembus ke UNESCO sebagai Kota Kreatif, diantaranya adalah Kota Pekalongan sebagai Kota Kriya dan Seni Rakyat, Kota Bandung sebagai Kota Desain, Kota Ambon sebagai Kota Musik, dan Kota Jakarta sebagai Kota Sastra. Lantas bagaimana dengan Kota Surabaya? Apa elemen-elemen kreatif pendukung Kota Surabaya Sebagai Kota Kreatif ? Apa yang harus diperbuat agar mampu berdiri sejajar dengan ekonomi global dan kota kreatif lainnya? Banyak yang berpendapat bahwa Kota Surabaya ini bukanlah kota yang tepat untuk mengapresiasi pelaku ekonomi kreatif? Dengan kata lain Kota Surabaya bukan kota kreatif. Benarkah?

Apa yang tidak dipunyai oleh kota ini? Surabaya memiliki sejarah dan budaya yang kaya. Beragam warisan budaya dan sejarah yang menjadi sumber inspirasi bagi pengembangan industri kreatif di Surabaya. Tempat-tempat seperti Jembatan Merah, Museum Mpu Tantular, dan Kya-Kya yang merupakan kawasan pusat perdagangan tradisional, semuanya merupakan elemen yang menambahkan nilai kreatif di Surabaya.

Potensi dibidang ekonomi, Kota Surabaya memiliki potensi ekonomi yang kuat. Sebagai pusat perdagangan dan ekonomi di Jawa Timur, Surabaya menawarkan peluang bisnis yang melimpah di berbagai bidang kreatif, seperti desain grafis, fashion, kuliner, dan kerajinan tangan. Potensi ini dapat memperkuat industri kreatif dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

Begitupun dibidang infrastruktur, Kota Surabaya memiliki infrastruktur yang memadai. Dengan adanya aksesibilitas yang baik, pusat kota yang terorganisir dengan baik, dan adanya fasilitas pendukung seperti ruang coworking dan pusat kreatif, Surabaya telah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan industri kreatif.

Berbicara tentang Kota Surabaya juga memiliki komunitas seni dan budaya yang aktif. Berbagai kelompok seni, teater, musik, dan film aktif di Surabaya, dan sering mengadakan festival dan acara seni yang berkontribusi pada pengembangan industri kreatif. Inisiatif seperti Locus, yang berupaya menghubungkan komunitas seni dan masyarakat umum, serta kegiatan seperti Festival Surabaya. Tidak lupa bahwa Kota Surabaya merupakan tempat lahirnya para komikus. Satu lagi, tokoh popular di era 90-an yaitu Budi Darma dan Lan Fang yang juga terkenal dengan karya-karya sastranya. Kegiatan sedemikian rupa adalah bukti dari kegiatan yang aktif dan beragam dalam industri kreatif kota ini. Masih banyak karya-karya yang diciptakan di kota ini, jika pemerintahannya mampu menginventariskan sebagai kekayaan kota. Namun tragisnya, mapping terkait elemen-elemen pendukung Kota Surabaya sebagai kota kreatif ini pemerintahan tidak memilikinya.

Banyaknya elemen pendukung ini salah satunya dipengaruhi oleh migrasi penduduk dari berbagai kota yang menetap di Surabaya. Faktor tersebut dilandasi karna Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, inilah yang menyebabkan penduduk dari kota lain memilih bermigrasi untuk mencari kerja, menempuh pendidikan dan berdagang yang kemudian memilih untuk menetap di Surabaya. Dalam hal ini, terjadi akulturasi antar penduduk lokal dan pendatang, sehingga sulit menentukan karya kreatif yang unik dan orisinil dari Kota Surabaya itu sendiri.

Terdapat beberapa elemen dan tantangan yang harus dihadapi oleh Surabaya dalam perjalanannya untuk menjadi kota kreatif UNESCO. Uraian singkat mengenai definisi kota kreatif adalah kota yang memiliki ekosistem yang mendukung dan mempromosikan pengembangan industri kreatif. Industri kreatif melibatkan berbagai sektor seperti seni, budaya, desain, teknologi, dan bisnis kreatif lainnya. Kota kreatif adalah tempat di mana gagasan inovatif dan ekspresi kreatif diberdayakan, individu serta komunitas memiliki akses ke fasilitas, sumber daya, dengan peluang untuk mengembangkan dan menghasilkan pekerjaan yang kreatif.

Konteks pembangunan Kota Kreatif di Indonesia dilaksanakan berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo dimana Ekonomi Kreatif harus menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Sejalan dengan itu, berdasarkan Perpres No. 2 tahun 2015 tentang RPJMN 2015 -2019 yang memuat kebijakan umum dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif, diharapkan hal ini dapat meratakan pembangunan daerah dan mendorong percepatan pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi dengan menggali potensi daerah.

Tujuan konsep pembangunan Kota Kreatif Indonesia adalah memberikan gambaran besar dan menetapkan koridor bagi pembangunan Kota Kreatif di Indonesia, sedangkan fungsinya menjadi rujukan bagi pembangunan Kota Kreatif di Indonesia yang dilakukan oleh lintas pelaku (pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas kreatif, media dan agreagator). Kerja sama antar stake holder perlu dirancang dengan serius, hingga nantinya mampu membangun ekosistem kreativ bagi kota yang sustainable.

Menjadikan Surabaya sebagai kota kreatif memerlukan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak. Pihak-pihak yang bersinergi harus memiliki peran penting dalam pengembangan industri kreatif. Berikut ini adalah peran masing-masing stakeholder dalam menjadikan Surabaya sebagai kota kreatif yang berdaya saing global:

Pertama dari pihak pemerintah, pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan kebijakan dan lingkungan yang mendukung pengembangan industri kreatif. Mereka dapat memberikan insentif dan fasilitas perpajakan yang menguntungkan bagi pelaku industri kreatif. Pemerintah juga dapat melibatkan semua stakeholders dalam proses pengambilan keputusan dan menciptakan program-program pendukung seperti pelatihan, akses pendanaan, dan peningkatan infrastruktur.

Kedua terkait dunia usaha, dunia usaha memiliki peran sebagai penggerak ekonomi dalam pengembangan industri kreatif. Perusahaan dapat berperan sebagai sponsor dalam kegiatan seni dan budaya, membantu pembiayaan bagi startup dan pelaku industri kreatif, serta bekerja sama dengan pemerintah dalam menciptakan program-program pendukung seperti inkubator bisnis kreatif. Dunia usaha juga dapat memberikan peluang kerjasama dengan pelaku industri kreatif untuk menciptakan produk dan layanan baru yang inovatif.

Ketiga perlu melibatkan akademisi, akademisi memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas dalam bidang industri kreatif. Mereka dapat mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri kreatif, melibatkan mahasiswa dalam proyek-proyek kreatif, dan menyelenggarakan seminar dan lokakarya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam industri kreatif.

Keempat yang paling penting adalah komunitas kreatif. Komunitas kreatif adalah sumber daya utama dalam pengembangan industri kreatif. Mereka dapat bekerja sama dalam menciptakan kolaborasi antar pelaku industri kreatif, mengadakan acara dan festival seni yang mempromosikan karya-karya kreatif, serta memberikan dukungan dan pembinaan bagi para pelaku industri kreatif. Komunitas kreatif juga dapat berperan sebagai agen perubahan dalam memperjuangkan kepentingan dan pengakuan industri kreatif di Surabaya.

Kelima kerjasama dengan media, media berperan sebagai sarana untuk mempromosikan industri kreatif dan karya-karya kreatif yang dihasilkan di Surabaya. Melalui liputan, wawancara, dan pengenalan karya-karya kreatif, media dapat meningkatkan visibilitas dan popularitas industri kreatif di Surabaya sehingga dapat menarik perhatian lebih banyak orang dan pemangku kepentingan.

Keenam bersinergi dengan aggregator, agregator adalah platform dan inisiatif yang menghubungkan antara pelaku industri kreatif dengan pelanggan atau konsumen potensial. Mereka dapat membantu memasarkan dan mempromosikan produk dan layanan industri kreatif Surabaya, serta memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan produk dan layanan tersebut.

Perlu dikritisi dalam konteks ini, Kota Surabaya harus memperkuat komunitas seni dan budaya, memanfaatkan potensi ekonomi yang ada, memperbaiki infrastruktur, mendorong kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta, meningkatkan pendidikan dan pelatihan, serta menciptakan kebijakan yang mendukung. Surabaya memiliki potensi besar untuk menjadi kota kreatif yang sukses dan berdaya saing global.

Melalui kolaborasi dan kerjasama yang erat antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas kreatif, media, dan agregator, Surabaya dapat menjadi kota kreatif yang sukses. Dengan adanya dukungan dan kerjasama dari semua stakeholder ini, Surabaya dapat mengembangkan industri kreatif yang beragam dan berkelanjutan, menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri kreatif, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengembangan kreativitas dan inovasi.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun