Mohon tunggu...
Chaerunnisa F Islam
Chaerunnisa F Islam Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Chinese Studies, Sedang dalam proses belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Acungan Jempol buat PT Kereta Api Indonesia: Perubahan dahsyat menuju perbaikan

16 Februari 2014   04:57 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:47 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_295671" align="aligncenter" width="640" caption="Foto 1. Situasi stasiun kereta api kota Bandung 18 Dec 2013, sangat bersih dan tertata rapih seperti standard international"][/caption]

Sudah lama saya tidak pulang ke Indonesia sejak saya tinggal di Beijing Juni 2011 disebabkan kesibukan kuliah. Terakhir pulang ke Indonesia  Juni 2012. Saat pulang ke Indonesia tidak ada perubahan besar dari segi transportasi, terutama transportasi kereta api. Memang, dimanapun saya tinggal saya paling menyukai alat transportasi kereta api. Mengapa saya suka, alasannya karena sangat praktis dan tidak terlalu melelahkan dibandingkan naik bus atau pesawat sekalipun.  Selain itu, kita bisa tepat waktu karena terhindar dari macet dan waktu tibanya dapat kita perkirakan, asalkan kereta tepat waktu dan tidak ada keterlambatan. Selain itu, bisa menulis dan membaca di kereta api.

Jika ada kesempatan untuk melanglang buana ke luar negeri saya pasti akan mencoba menikmati fasilitas alat transportasi terutama kereta api pada negara yang akan saya kunjungi  karena saya pengagum berat kereta api. Semua sistem transportasi negara maju seperti Jepang, Eropa, USA, Korea Selatan, China dan Hongkong sudah pernah saya coba, dari kereta yang paling murah sampai kereta tercepat di dunia dengan kecepatan 300 km/jam (Jepang dengan Shinkansen nya dan China dengan Bullet train nya). Untuk Jepang dan Korea Selatan saya hanya mencoba sistem transportasi kereta api di Tokyo dan Seoul saja, sedangkan untuk China  saya sudah mencoba kereta api yang ada di berbagai kota di China. Untuk di China, saya tinggal di Beijing sehingga saya mendapatkan sistem transportasi yang terbaik di daratan Mainland China.  Dari semua sistem kereta api yang pernah saya coba, saya paling mengagumi sistem kereta api di China. Mengapa? Karena sistem kereta nya secanggih Jepang tetapi harga tiketnya 1/10 dari harga tiket di Jepang. Apalagi kereta lokal kumoter (metro) di seluruh Beijing jauh dekat asalkan tidak keluar stasiun dan mau transfer sebanyak berapapun  harga tiketnya hanya 2 yuan. Dulu di tahun 2011 sampai 2012, ketika kurs 1 yuan = Rp. 1300, berarti harga tiket hanya Rp. 2600, dan ketika  harga kurs dollar saat ini Februari 2014 berada pada posisi Rp. 12000, maka kurs yuan juga naik menjadi Rp. 2000, berarti harga tiket kereta jauh dekat di Beijing hanya Rp 4000. Sangat berbeda jauh jika dibandingkan harga tiket di Jepang yang paling dekat atau jarak terdekat harga tiket bisa mencapai Rp. 18000. Demikian juga dengan harga tiket di Hongkong harga tiket  bisa mencapai Rp. 8500. Harga tiket tersebut untuk jarak paling dekat, sedangkan semakin jauh bisa sampai mencapai Rp. 85.000. Harga tiket kereta di China tidak progresif, sedangkan harga tiket di kota lain seperti Tokyo atau Hongkong misalnya, harga tiket progresif berdasarkan jarak. Hal ini yang mendukung mengapa saya sangat mengagumi sistem kereta api di Beijing yang sangat murah meriah dibandingkan dengan negara lain di dunia. Sistem transportasi secanggih Jepang tetapi dengan harga tiket yang paling murah di seluruh dunia. Tidak hanya kereta api, bus umum juga sangat murah, jauh dekat hanya 0.4 yuan (Rp. 800) bagi yang memiliki kartu bis, jika tidak memiliki kartu hanya membayar  1 yuan (Rp. 2000), biaya transportasi yang sangat murah meriah.

[caption id="attachment_295672" align="aligncenter" width="640" caption="Foto 2. Situasi stasiun Tanah Abang Jakarta dengan sistem pintu gerbang tiket yang sudah menyamai standard international."]

139247689530244998
139247689530244998
[/caption]

Saat pulang ke Indonesia bulan Juni 2012, saya naik kereta api di stasiun Bandung. Saat menunggu kereta, ada seorang anak muda menghampiri saya. Anak muda tersebut sedang menyebarkan kuisioner tentang sistem kereta api di Indonesia. Dengan senang hati saya menjawab pertanyaan yang dia ajukan sesuai dengan keadaan dan kondisi sistem kereta api Indonesia saat itu. Lalu pertanyaan yang paling menarik, anak muda tersebut meminta pendapat saya, kira-kira untuk studi banding ke luar negeri, sistem kereta api negara mana yang layak untuk dikunjungi. Dengan lantang saya mengatakan bahwa sistem kereta api di China yang layak dikunjungi sebagai pembanding. Mengapa harus China? Saya katakan bahwa China sangat cepat maju dalam infrastuktur dan sistem kereta api yang dimilikinya secanggih Jepang tapi harga tiketnya sangat murah sekali. Itu yang menginspirasi saya agar kunjungan studi banding dilakukan ke China. Sejak saat itu, beberapa bulan kemudian pada akhir tahun 2012 dan awal tahun 2013, ada kunjungan dari PT KA Indonesia ke Beijing dan Tianjin. Dari sana, saat saya pulang ke Indonesia liburan musim panas di bulan Juni 2013, sudah ada perubahan yang luar biasa dari sistem kereta api di Bandung saat ini. Kereta sudah bersih dan di stasiun kereta api tidak ada toko-toko liar dan lain sebagainya. saya sangat takjub, kagum dan kaget, tapi sangat terkesan karena perubahan yang besar terjadi  pada sarana transportasi dan sistem  kereta api baik di Bandung maupun di Jakarta yang saya singgahi selama liburan bulan Musim panas di Indonesia. Kaget, karena stasiun kereta api sekarang jadi bersih dan tertata rapih. Di dalam kereta juga sangat bersih dan tidak ada penjual makanan liar baik itu kereta ekonomi kelas rendah dan sampai kereta ber-AC. Luar biasa, saya sangat bangga dan bahagia, bersyukur pada Tuhan bahwa akhinya bangsa Indonesia yang sangat saya cintai, mau berubah kearah yang lebih baik, yang saya lihat pertama kali perubahan itu untuk kepentingan masyarakat banyak adalah  pada sistem kereta api. Terimakasih kepada pimpinan PT KA tahun 2012 sampai 2013 ini atas niat dan kerja keras dan usahanya yang luar biasa untuk bisa memajukan bangsa Indonesia dan membuat kami bangga sehingga kami bisa bercerita pada teman-teman asing kami di Luar negri dan kami tidak malu lagi pada dunia luar karena ada kebanggaan tersendiri yang bisa kami ceritakan di dunia luar.

[caption id="attachment_295673" align="aligncenter" width="640" caption="Foto 3. Ada tempat sampah di dalam kereta Api Express Kalimaya dari Tanah Abang-Merak, tetapi ada penumpang remaja yang saat makan indomie semua sampah plastik dll dibuang dibawah kursi kereta, padahal tempat sampah tsb sangat dekat sekali lokasinya dg yang bersangkutan."]

1392476935883407549
1392476935883407549
[/caption]

Namun disisi lain, ironis nya, usaha pemerintah yang gigih tidak didukung oleh kesadaran masyarakat yang tinggi. Saat saya naik kereta api express Kalimaya tujuan Tanah Abang-Merak, seorang remaja yang kelihatannya seumuran dengan saya sedang makan indomie cup. Selesai makan, semua sampah plastik maupun sampah lainnya dibuang di bawah kursi. Tidak ada usaha atau niatan untuk membuang sampah ke tempat sampah yang ada di dekatnya (photo 3). Dengan lemah lembut saya mengatakan agar mohon sampah dibuang ke tempat sampah. Saya mengatakan bahwa itu ada tempat sampah di dekat sana dan tolong buang sampahnya kesana.  Kalau tidak ada sampah di dalam kereta, kereta jadi bersih dan kita jadi nyaman untuk naik kereta. Dengan malu-malu karena merasa bersalah, gadis tersebut membuang sampah ke tempat sampah.

Dari cerita diatas, dapat kita simpulkan bahwa kesadaran remaja dan generasi muda kita untuk memelihara lingkungan belum tertanam. Alangkah baiknya agar pendidikan PAUD, SD, SMP dan SMA menekankan pendidikan aplikasi penerapan lingkungan bersih terutama kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya. Demikian juga, pendidikan kebersihan lingkungan juga harus dilaksanakan di lingkungan keluarga yang mungkin bisa diberikan oleh pegawai tingkat RT dan RW. Dari perjalanan kereta api express Kalimaya ini, mungkin ada masukan  yang perlu diperhatikan yaitu agar penumpang tidak salah tujuan, karena sistem kereta belum ada tanda atomatis di tiap gerbong kereta tujuan per stasiun, 5-10 menit sebelum sampai ke statiun berikutnya, sebaiknya ada pengumuman dari petugas kereta, bahwa kita akan sampai ke stasiun A atau B atau stasiun lainnya yang diumumkan di tiap gerbong. Apalagi kalau itu perjalanan malam, karena diluar sangat gelap, akan sangat membantu sekali bagi penumpang agar tidak terlewat sampai tujuannya.

Karena jujur sedih sekali saat teman saya dari Korea Utara teman sekampus bertanya bagaimana alat transportasi di Indonesia? Saya mengatakan bahwa ada kereta api cepat tetapi kecepatannya tidak secepat Shinkansen, tidak terlalu bagus. Tidak pernah terucap sedikitpun kata-kata yang merendahkan bangsa Indonesia. Selalu saya katakan, kami punya transportasi kereta tetapi kecepatannya belum sebagus Jepang. Itu yang selalu saya katakan kepada teman-teman Luar negri saya.

Dari lubuk hati yang terdalam saya mengucapkan selamat atas usaha dan perbaikan yang luar biasa walau dana yang ada tidak seperti negara maju lainnya, tapi  PT Kereta Api Indonesia berusaha membuat sistem transportasi nya untuk menjadi sistem transportasi yang lebih baik seperti negara maju walaupun dengan keterbatasan dana.

Semoga sistem perubahan yang luarbiasa dan perombakan total sistem kereta api Indonesia yang memenuhi standard internasional  pada departemen PT KA Indonesia dapat diikuti juga oleh  Kementerian atau Department Pemerintah yang lain. Tentunya ini adalah harapan seluruh rakyat Indonesia.

Demikian juga agar perubahan yang lebih baik ini terus berlanjut dan sangat cepat, maka dukungan dan partisipasi dari rakyat sangat diperlukan, misalnya rakyat juga berusaha untuk tidak mengotori stasiun dengan cara membuang sampah pada tempat nya dan merokok di area smoking yang telah ditentukan dan juga tertib antri membeli tiket dan lain sebagainya. Hanya dengan dukungan penuh rakyat 100% maka program pemerintah yang semuanya untuk kepentingan rakyat akan berhasil dengan cepat dan berjalan dengan cepat. Salut dan bangga untuk perkembangan yg lebih baik bagi Departemen Perhubungan Indonesia.

Sekali lagi, selamat buat PT KA Indonesia, kami bangga atas usaha dan kemauan yang keras utk memajukan sistem transportasi Indonesia. Jayalah PT KA Indonesia dan jayalah Indonesia menjadi bangsa yang maju, diakui di dunia dan bermartabat. Kami berterimakasih karena harapan kami untuk mempunyai sistem transportasi maju seperti negara maju lainnya akan menjadi kenyataan. Kami percaya setelah 10 tahun ke depan dengan didukung oleh kinerja pemerintah dan pendewasaan masyarakat Indonesia, kita akan mempunyai sistem kereta api yang hampir menyerupai Jepang. Jepang dikenal mempunyai sistem kereta api yang paling canggih di dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun