Mohon tunggu...
nisa adelia
nisa adelia Mohon Tunggu... Guru - Dosen

Saya adalah serorang perempuan yang sudah menikah dan memiliki 1 anak laki laki. pekerjaan saya saat ini adalah staf pengajar di prodi perpustakaan dan sains informasi. minat kajian saya di bidang manajemen pengetahuan, minat baca, dan literasi anak. hobi saya makan, membaca dan jalan jalan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Apa yang Terjadi pada Otak Anak Saat Kita Mendongeng?

17 Juli 2024   22:03 Diperbarui: 17 Juli 2024   22:19 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat Azzam, anak pertama saya mulai minta dongeng di setiap malam menjelang tidur, saya mulai bingung. Dongeng apa ya? dongeng yang baik untuk anak usia 5 tahun apa ya? dongeng yang bisa membuat dia berkembang tentang apa ya ? tentang agama kah? matematika kah? Dongeng yang awalnya menurut saya aktifitas yang mudah, tiba - tiba menjadi hal yang rumit. penuh indikator dan pertanyaan-pertanyaan. 

Beruntung sekali saat membuka instagram muncul Buku The Journey Of Strory Telling yang ditulis oleh Poetri Soehendro seorang penyiar radio yang membawakan program dongeng pagi. Buku setebal 177 halaman ini dikemas menarik dan full colour. Bu Put sapaan akrabnya, dalam buku ini bercerita pengalaman mendongengnya di radio yang selalu ditunggu-tunggu oleh anak anak. Artinya beliau sangat berpengalaman dalam mendongeng. 

Selanjutnya, dalam buku ini beliau menjelaskan dongeng apa sih yang baik buat anak? ternyata dongeng terbaik buat anak adalah dongeng masa kecil orang tuanya. Benar saja, saat saya coba, Azzam selalu meminta dongeng masa kecil saya dan ayahnya setiap menjelang tidur malam. Kemudian apa yang terjadi di otak anak saat dongeng itu dilakukan? Bu Put menjelaskan bahwa saat orang tua mulai mendongeng, otak anak secara otomatis mengeluarkan hormon  Oxytocin. 

Dampak keluarnya hormon Oxytocin ini menimbulkan perasaan Bonding, Trust dan Love. Bonding, Trust and Love ini membantu anak lebih mudah menerima nasihat yang disampaiakan melalui dongeng. Selain hormon oxytocin, saat mendongeng dilakukan, otak pendongeng dengan yang didongengi menimbulkan gerak yang dinamakan Neural Coupling, yaitu sinkronnya otak pendongeng dengan pendengar dongeng (yang didongengi). Neural Coupling yang terbangun secara terus menerus ini membangun dialog / komunikasi sehat anatara orang tua dan anak, lebih mudah memahami pearsaan dan pendapat, hingga mudah mencapai kesepakatan.  Bisa dicoba. 

Apakah kemudian dalam proses mendongeng Azzam selalu ingin tahu dan tertarik? tentu tidak. Sering kali azzam berkata ah paling nanti begini begtu diawal pembuakaan dongeng saya. seketika saya onsecure. ini jangan jangn saya yang gak bisa dongeng. Fenomena ini dibahas oleh Bu Put dalam bukunya. Fenomena itu terjadi karena orang tua sering memotong atau mengkoreksi theater of mind nya anak. iya saya akui saya sering banget mengoreksi langsung theater of mind nya azzam saat saya bercerita. 

Jadi Theater of Mind itu adalah imajinasi anak yang berkembang saat kita mendongeng. saya sebagai orang tua sering kali merasa penting langsung mengoreksi imajinasinya. ternayata itu sebabnya Azzam jadi kurang tertarik jika saya yang mendongeng. Sejak mengetahui tentang Theater Of Mind, saya mulai bisa nyaman mendongeng. Theater Of Mind yang terbangun pada anak ini membantu anak mampu melakukan self-reflection terhadap dongeng yang disampaikan jadi sdah tidak perlu marah ngotot menyampaiakn nilai nilai yang abstrak ke anak anak. melalui mendongeng yang menyenangkan banyak elemen pada diri anak terbangun. selamat mendongeng.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun