Mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung kelompok 58 mengonsep, memberikan nama hingga melaksanakan peresmian nama taman RW 08 Kelurahan Antapani Kidul Kecamatan Antapani di taman RW 08, Senin (08/08/2022).
Kegiatan KKN Tematik UPI 2022 berlangsung dari tanggal 11 Juli hingga 10 Agustus 2022 dilaksanakan dengan menempatkan sekelompok mahasiswa yang tinggal di suatu daerah yang sama untuk berkelompok melaksanakan KKN di daerah tempat tinggal mereka. 30 mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung kelompok 58 ditempatkan untuk KKN di Kecamatan Antapani, kemudian dibagi kembali menjadi dua ke Kelurahan Antapani Tengah dan Kelurahan Antapani Kidul dengan masing-masing kelurahan berjumlah 15 orang.
Tema KKN yang diberikan kepada kelompok 58 adalah Desa Kawasan Pemukiman Aman dan Nyaman. Dari serangkaian sub tema dari tema tersebut, berbagai program kerja dijalankan di 2 kelurahan di Kecamatan Antapani. Salah satu program kerja yang dijalankan adalah pengonsepan dan penamaan salah satu taman di RW 08 Kelurahan Antapani Kidul.
RW 08 Kelurahan Antapani Kidul memiliki beberapa taman, salah satunya adalah taman yang terletak di salah satu pertigaan jalan di RW 08 yang dilalui oleh tiga jalan, yaitu Jalan Lamongan, Jalan Banyuwangi, dan Jalan Probolinggo. Taman ini memiliki beberapa fasilitas, yaitu lapangan badminton, sarana bermain anak-anak, saung, kebun, kandang ayam, tempat duduk, lampu taman, tempat sampah, dan pohon serta bunga yang tersebar di pinggir taman.
   Â
Dari survei dan wawancara yang telah dilakukan, diketahui bahwa warga berharap nama taman menggunakan nama jalan dimana taman itu berada. Pengonsepan dan penamaan pun difokuskan kepada nama 3 jalan tersebut. Persamaan dari nama ketiga jalan tersebut adalah sama-sama berasal dari kota dan desa di Jawa Timur dan merupakan nama batik.
Batik-batik tersebut memiliki keterkaitan dengan taman ini. Batik Lamongan yang menggambarkan tiga alam yang menggambarkan hal-hal pada taman yang memiliki tiga unsur (jalan, makhluk hidup, dan fasilitas utama taman) dan Batik Banyuwangi yang bermotif hewan dan tumbuhan serta Batik Probolinggo yang bermotif alam yang sama-sama menggambarkan unsur alam, makhluk hidup hewan, dan tumbuhan pada taman.
Setelah mendengar cerita tentang taman ini, diketahui juga bahwa dulu ada seorang warga yang menamai taman ini dengan sebutan "Taman Lambago".
Taman Lambago adalah nama taman yang terbentuk dari gabungan nama ketiga jalan yang berada di sisi-sisi taman, yaitu "lam" dari awal nama jalan Lamongan, "ba" dari awal nama jalan Banyuwangi, dan "go" dari akhir nama jalan Probolinggo.