Mohon tunggu...
anisa masruroh
anisa masruroh Mohon Tunggu... -

Mahasiswa S1 transfer PGSD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Terpadu & Perkembangan Anak

11 Oktober 2010   11:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:31 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Memang pendidikan di sekolah dasar sekarang ini masih menekankan pada pendekatan managerial administratif, yang menyebabkan timbulnya pengabaian kepentingan minat, dan kebutuhan siswa, seharusnya dalam suatu sekolah seluruh stake holders bersama-sama menciptakan suatu sekolah yang sesuai dengan tingkat kebutuhan, kemampuan siswa, dan guru dalam sekolah terseebut, sehingga minat, dan kebutuhan siswa sebagai subjek didik, dan lingkungan tersalurkan, tercukupi, dan mampu menciptakan generasi-generasi penerus yang berakhlak mulia, cerdas, aktif, dan kreatif.

Tantangan kita di tahun-tahun yang akan datang, agar mampu menjadi guru yamg lebih potensial, sesuai dengan kebutuhan siswa, kebutuhan pendidikan, dan kebutuhan dunia. Mengingat guru sekolah dasar (SD) merupakan guru yang paling dasar, dan menjadi fondasi bagi tingkat pendidikan selanjutnya. Kita harus menyiapkan, dan menggunakan strategi pendekatan, model pembaelajaran, metode, dan media yang tepat dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, agar mampu mengelola kelas dengan baik, dan bersama-sama. Mampu mengelola kelas dengan baik, dan bersama-sama dengan seluruh stake holders dalam sekolah tersebut mempersiapkan dan menjalankan sekolah yang mampu mengaktifkan seluruh komponen, baik itu kepala sekolah, guru, siswa, orang tua siswa, tokoh dalam lingkungan masyrakat, dan semua warga masyarakat,sehingga bersama-sama mampu mewujudkan pendidikan yang berkualitas.

Munculnya pembelajaran terpadu membawa pembaharuan penyelenggaraan pembelajaran, dan membawa manfaat yang baik bagi para siswa. Dimana dalam pembelajaran terpadu ini anak mampu mempersiapkan diri mereka sendiri dalam memghadapi segala sesuatu, dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna, dan mengkaitkan atau menghubungkan apa yang dipelajari, dan berbagai hal yang berkaitan. Mari kita laksanakan pembelajaran terpadu ini, kita harus mempersiapkan diri agar penyelenggaraan pendidikan di tahun-tahun yang akan datang lebih maju lagi, mengingat kemajuan dunia yang semakin pesat, dan menuntut kita untuk mampu mengikuti kemajuan dalam segala bidang.

Perlunya pembelajaran terpadu dalam praktek keterpaduan belajar, bukan sebagai ilmu tentang pembelajaran terpadu yang dapat dianalisis dari faktor-faktor diantaranya, fenomena praktek pendidikan, hakikat perkembangan anak, dan realitas perkembangan iptek.

Fenomena praktek pendidikan menunjukkan kecenderungan yang kuat dalam hal pembelajaran yang menekankan pada pencapaian efek instruksional, adanya pengkotakan bidang studi yang ketat terutama pada kelas tinggi, dan sistem evaluasi yang berorientasi pada testing yang menekankan pada reproduksi informasi.

Hakikat perkembangan anak yang merupakan ciri utama dari perkembangan anak sekolah dasar yang bersifat holistik, bersifat tepadu, dan aspek perkembangan yang satu mempengaruhi perkembangan yang lain. Dimana perkembangan fisik tidak dapat dipisahkan dari perkembangan sosial, mental, dan emosional. Perkembangan tersebut akan terpadu dengan kehidupan, lingkungan, dan pengalaman. Realitas perkembangan iptek yang menunjukkkan bahwa perkembangan dalam satu bidang ilmu pengerahuan akan selalu diiringi oleh transformasi ilmu ke bidang yang lain.


/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";}

Tugas-tugas peekenbangan yang ingin dicapai oleh anak sekolah dasr (SD)antara lain:

1.Menanamkan, dan mengembangkan kebiasaan, dan sikap dalam beriman, bertakwa, kepada Tuhan Yang maha Esa.

2.Mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung.

3.Mengembangkan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari.

4.Belajar bergaul, dan bekerja dengan kelompok sebaya.

5.Belajar menjadi priabdi yang mandiri.

6.Mempelajari keterampilan fisiksederhana yang diperlukan untuk permainan, maupun kehidupan.

7.Mengembangkan kata hati, moral, dan nilai-nilai sebagai pedoman perilaku.

8.Membina hidup sehat untuk sendiri, dan orang lain

Tahap perkembangan anak-anak usia sekolah dasr meruoakan suatu masa dimana mereka mempersiapkan dirinya untuk kelangsunagn perkembsngsnhidupnya, dan dalam menjalaninya. Perkembangan anak sering menemui hambatan-hambatan, dan permasalahn, sehingga mereka banyak bergantung pada guru atau pendidik, dan memerlukan perhatian khusus dari guru atau pendidik tersebut.

Sebagai seorang calon guru, dan guru kita harus memahami secara mendalam pribadi para siswanya masing-masing dalam berbagai aspek yang berhubungan dengan penamoilan siswa sehari-hari, bik didalam maupun di luar kelas, kecenderungan kemampuan akademik, serta bakat, dan minatnya.

Dari faktor-faktor di atas merupakan suatu kondisi objektif yang dapat menimbulkan pertentangan kebutuhan, dan memajukan penataan pembelajaran di sekolah dasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun