Mohon tunggu...
Nirwanti
Nirwanti Mohon Tunggu... Administrasi - Allah pemilik Skenario Terbaik, jalani Saja...

Biar TAKDIR menentukan Segalanya....

Selanjutnya

Tutup

Roman

Patah Hati Keduaku

11 September 2023   11:54 Diperbarui: 11 September 2023   13:59 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah pernah begitu patah, aku tak tertarik  lagi untuk mencintai siapapun .

Mungkin karena luka lamaku yang belum sepenuhnya pulih , atau mungkin karena aku masih terlalu takut memilih.

Di hidupku banyak sekali yang datang menawarkan hati, tapi pintu yang dulu pernah ku buka masih tertutup serapat-rapatnya, tangan yang dulu pernah begitu lapang menerima, masih menggenggam masa lalunya..

Hingga akhirnya kau datang menjanjikan tenang, menjanjikan sembuh yang paling aku butuh, menjanjikan harapan yang paling aku harap-harapkan, membuat aku percaya bersamamu aku akan kembali menemukan bahagia .

Setelah sesemoga itu kau dalam doaku,  setelah seyakin itu kau dalam aminku,  tiba-tiba semesta berkata lain, aku  harus kembali robek oleh seseorang yang Aku percaya  mampu menjahit luka-lukaku,  aku harus  kembali patah oleh seseorang yang  aku anggap mampu menumbuhkan ku, dan aku harus kembali hancur oleh  seseorang yang aku yakin mampu meng-utuhkanku.

Kau pergi tanpa permisi, kau berlari disaat aku ingin berhenti.

Namun sakit memang tidak hanya sekali, patah hati  memang kadang berkali-kali.

Sekarang aku merasa benar benar mati rasa, aku merasa benar-benar buta memandang cinta, aku seperti tidak memiliki hati lagi , aku seperti enggan mengenal siapapun lagi. 

Sekaran aku hanya jadi seseorang yang paling pasrah , terserah, entah bagaimana lagi semesta menuliskan kisah . Tak ada lagi keinginan-keinginanku untuk bertemu dan mengharapkan siapapun itu.

Setelah patah hati keduaku, doaku hanya satu, Semoga nanti yang hadir setelah dirimu adalah takdir untuk hidupku 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun