Di manakah guruku? di manakah siswaku?
Saya adalah seorang guru yang mengabdi di masa millineal ini, jika saya membandingkan masa saya jadi seorang murid dengan murid yang saat ini, jauh perbedaan segala aspek. di mana aspek ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan jaman.
Rasa hormat, empati dan anggapakan terhadap guru itu banyak perbedaan di masa dulu dengan sekarang. Pelajar di masa 90 an pasti mengerti bagaimana seorang siswa terhadap gurunya. Saya mencari murid seperti itu, seorang murid yang meghormati guru sebagai jembatan yang siap untuk menahan beban berat agar siswanya sampai ke gerbang kesuksesan. Seorang guru mencurahkan tenaga dan pikirannya untuk kesuksesan anak orang lain, karena itulah anuhgera yang merasuki guru sejati.
Penulis banyak membaca dan melihat atas apa yang telah dialami oleh guru pada masa saat ini, gertakan, ancaman bahkan kekerasan yang bersumber dari kostumer pendidikan menjadi tantangan yang selalu dialami oleh para guru. Siapakah guru itu sekarang dan di mana kah sosok guru itu saat ini?
itulah pesan yang saya sampaikan kepada generasi yang saya bina saat ini, sebagai sekolah ramah anak, saya harus menjadikan mereka menjadi sosok yang ramah terhadap lingkungan hidup mereka, terlebih kepada guru mereka. Syukur kepada Sang Pencipta mereka masih dalam diri yang baik, masih menjadi sosok yang patut ditulis dengan lukisan yang indah, dengan warna yang bervariasi dan bercorak indah.
salam menyambut hari guru 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H