Malang, 4 Januari 2025 -- Sosialisasi bertajuk "Parenting Pernikahan Dini" yang digelar di Balai Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, pada Sabtu (4/1) menjadi wadah edukasi penting bagi masyarakat. Acara yang diinisiasi oleh KKM 117 Nirwana Karsa UIN Malang ini menghadirkan Fuji Astutik, M. Psi., seorang ahli psikologi klinis dan parenting, sebagai pemateri utama. Dalam paparannya, Fuji mengungkapkan berbagai hal terkait tantangan dan solusi untuk pasangan muda yang menikah di usia dini.
"Pernikahan dini bukan sekadar tentang usia, tapi tentang kesiapan mental, emosional, dan tanggung jawab yang menyertainya. Pasangan yang menikah di usia muda sering kali dihadapkan pada tantangan besar, mulai dari komunikasi yang kurang matang hingga pola asuh anak yang belum dipahami secara mendalam," ujar Fuji di hadapan 20 peserta yang hadir.
Fuji juga menekankan pentingnya pendidikan bagi pasangan muda agar mereka mampu menjalankan peran sebagai orang tua dengan lebih bijak. "Menjadi orang tua adalah proses belajar sepanjang hayat. Anak-anak tidak hanya membutuhkan orang tua yang hadir secara fisik, tetapi juga secara emosional. Oleh karena itu, pasangan muda harus saling mendukung dan terbuka untuk terus belajar, baik melalui komunitas seperti ini maupun melalui bimbingan ahli," tambahnya.
Ia juga mengapresiasi antusiasme peserta yang aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman. "Kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Harapan saya, ibu-ibu PKK dan Muslimat di sini dapat menjadi agen perubahan di komunitasnya, menyebarkan pengetahuan yang mereka dapat hari ini agar dampaknya bisa lebih luas."
Di akhir sesinya, Fuji memberikan pesan mendalam, "Pernikahan dini tidak selalu membawa masalah, selama pasangan tersebut memiliki kesiapan yang cukup dan dukungan dari lingkungan sekitar. Saya percaya, dengan pemahaman yang baik tentang parenting, kita bisa membantu generasi muda untuk tumbuh menjadi individu yang lebih kuat dan bertanggung jawab."
Sosialisasi ini tidak hanya menjadi ruang berbagi, tetapi juga awal dari langkah konkret untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapan dalam membangun keluarga, terutama bagi pasangan muda yang memilih menikah di usia dini.
Â
Penulis: Subarkah Siwitomo, Mahasiswa Program Studi Bahasa Dan Sastra Arab UIN Malang