Seiring dengan  perkembangan zaman sekarang ini marak sekali tentang anak remaja yang mempunyai resiko besar untuk menghadapi kesehatan mental.Kesehatan mental tersebut di sebabkan karena kehidupan mereka yang stress, tertekan, diskriminasi, bullying, kekerasan, gangguan emosional, gangguan prilaku, gangguan makan,psikosis. Dampak inilah yang banyak membuat anak zaman sekarang atau anak remaja berpikiran untuk lebih baik mengakhiri hidupnya atau bunuh diri.
Kita mulai untuk membahas masalah gangguan emosional dimana gangguan ini sering terjadi pada anak remaja yang menyebabkan timbul nya rasa kecemasan atau melibatkan rasa khwatir yang berlebihan biasanya paling umum terjadi pada kelompok usia remaja dan lebih sering terjadi pada remaja yang lebih tua dibandingkan remaja yang lebih muda.
Yang kedua itu ada gangguan prilaku dimana gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) yang ditandai dengan kesulitan memperhatikan, aktivitas berlebihan, dan bertindak tanpa mempedulikan konsekuensinya.
yang ke tiga gangguan makan, ternyata gangguan makan juga sangat berpengaruh dalam kesehatan mental seseorang yang melibatkan perilaku makan yang tidak normal dan keasyikan dengan makanan, yang dalam banyak kasus disertai dengan kekhawatiran tentang berat badan dan bentuk tubuh.
Yang ke empat psikosis Kondisi yang mencakup gejala psikosis paling sering muncul pada masa remaja akhir atau awal masa dewasa gejalanya bisa berupa halusinasi atau delusi. Selanjutnya gejala lain yang dapat menjadi factor gangguan mental adalah memberi tekanan kepada seseorang, mebully,diskriminasi, kekerasan bisa membuat seseorang merasakan stress yang lebih sehingga mereka tidak bisa mengontrol perasaan dan kondisi mereka.
Selain itu faktor yang dapat memicu ganggual mental lainnya adalah gangguan pola tidur seseorang dengan pola tidur yang tidak teratur menyebabkan otak kurang istirahat. Seperti yang dikatakan oleh dr. Seruni orang yang kurang atau tidak tidur menjadi lebih cranky, mudah emosi, dan pusing, hal tersebut bisa terjadi karena otak yang kurang istirahat. Nah, otak yang kurang isitrahat tidak bisa beregenerasi dengan sempurna, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan hormon ketika pola tidur kita berantakan maka kesehatan juga akan menurun Jadi disini kita juga akan membahas bagaimana sih cara kita untuk mengatasi pola tidur kita yang masih berantakan?
Untuk memperbaiki pola tidur salah satu kegiatan yang dapat kita lakukan adalah rajin berolahraga pola tidur yang baik bisa didapatkan jika rutin berolahraga. Aktivitas fisik ini bisa membantu mengurangi stres dengan membuat suasana hati jadi lebih baik.Apabila memiliki kebiasaan berolahraga, lakukanlah aktivitas tersebut secara teratur dan usahakan pada pagi hari. Kemudian membuat rutinitas tidur Kebiasaan tidur yang normal adalah dapat tidur sekitar 7-8 jam di malam hari. Namun, pada beberapa orang, durasi tidur tersebut tidak terpenuhi dengan baik cobalah untuk menerapkan rutinitas tidur ini walau pun awalnya tidak terbiasa latih sampai terbiasa.Selanjutnya kita bisa lebih memperhatikan makanan dan minuman sebelum tidur Selain konsisten terhadap rutinitas, seseorang yang ingin mengubah pola tidur jadi lebih baik perlu memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi sebelum tidur pastikan kita tidak boleh meminum kopi,teh,soda apalagi alkohol.Selain itu kita juga harus Menghindari bermain ponsel menjelang tidur hentikan kebiasaan bermain ponsel sebelum tidur ini karena cahaya biru yang terpancar dari layar gadget juga dapat menghambat produksi hormon melatonin yang berpengaruh terhadap keinginan untuk tidur.
Sebagai mahasiswa sangat penting nih untuk menjaga pola tidur apalagi Kesehatan mental kita mulai dari sekarang.Khusunya untuk temen-temen seperjuangan di Unisa Yogyakarta,apalagi kampus Unisa Yogyakarta sudah sangat mendukung Kesehatan mental untuk mahasiswanya.Salah satu cara yaitu dengan  meluncurkan kampanye "Tenang Ada UNISA" pada saat penerimaan mahasiswa baru tahun 2024\2025. Dalam kampanye ini, UNISA berkomitmen untuk memberikan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung bagi mahasiswa. Program-program pendukung kesehatan mental akan disediakan untuk membantu mahasiswa menghadapi tantangan era terkini.
Jadi,untuk teman-teman dimanapun anda berada dan apapun masalah yang anda hadapi tetaplah untuk berjuang tetaplah untuk selalu menjaga kesehatan.Baik kesehatan mental, kesehatan fisik dan kesehatan pikiran tetaplah menjadi kuat tetaplah menjadi semangat karna ada keluarga yang harus diangkat derajatnya dan ada orang tua yang harus dibanggakan juga dibahagiakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H