A. Konsep Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses mempertimbangkan suatu hal atau gejala dengan mempertimbangkan kriteria kualitatif tertentu, seperti baik atau buruk, kuat atau lemah, cukup atau tidak cukup, dan sebagainya. Istilah "nilai" berasal dari kata bahasa Inggris "evaluasi", yang mengandung kata dasar "nilai" dan yang berarti "nilai". Menurut Kumano, evaluasi adalah penilaian data yang dikumpulkan melalui kegiatan asesmen.Â
Fokus bahasan evaluasi adalah evaluasi kegiatan belajar yang terjadi di kelas atau proses pembelajaran. Evaluasi kegiatan belajar termasuk kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh guru saat mengajar materi kepada siswa. Bagi guru, evaluasi pembelajaran adalah bagian penting dari kegiatan mengajar karena memberikan informasi penting tentang bagaimana guru mencapai tujuan belajar. Selain itu, evaluasi memberikan informasi tentang apakah materi yang digunakan oleh guru dapat diterima atau tidak oleh siswa.
Dengan demikian, evaluasi pembelajaran adalah suatu upaya untuk menggali informasi tentang sampai sejauh mana keberhasilan pembelajaran itu tercapai pada diri anak didik dan juga pendidik sehingga akan ada perbaikan yang diperlukan untuk bisa mengembangkan konsep pembelajaran atau pengajaran yang efektif dan efisien sehingga tujuan pembelajaran itu bisa tercapai, dan hal ini secara tidak langsung akan mewujudkan tujuan dari pendidikan itu sendiri.Â
B. Model Evaluasi Pendidikan
Dari berbagai model evaluasi yang telah dikembangkan untuk mendukung keberhasilan akademik. Dalam makalah ini, hanya beberapa model yang akan dibahas, seperti:
1. Model CIPP (Context, Input, Process, Product).
2.Model Evaluasi Formatif.
3.Model Evaluasi Sumatif.
4. Model Pengukuran.
5. Model Persesuaian.