Sebelum membahas filsafat ilmu lebih Iuas lagi, terlebih dahulu di sini akan dikemukakan sejarah perkembangan filsafat, mengingat kelemahan pemahaman terhadap filsafat ilmu disebabkan kurangnya minat dan memahamni sejarah filsafat itu sendiri, sehingga bahan-bahan untuk retrospeksi dan refleksi terhadap pemikiran tokoh-tokohnya sepanjang sejarah filsafat relatif kurang.
Perkembangan filsafat dan fi]safat ilmu secara umum memang tampak sulit dipisahkan karena keduanya mempunyai obyek materi yang sama, filsafat maupun filsafat ilmu sama-sama mengkaji persoalan-persoalan yang dihadapi oleh manusia secara umum. Sejarah umat manusia sejak dulu hingga dewasa ini berada dalam perubahan struktur yang terus menerus. Segenap struktur masyarakat manusia ditinjau secara kesejarahan dan penjelasan secara kesejarahan dipandang sebagai satu-satunya penjelasan yang dimungkinkan serta sekaligus merupakan penjelasan terakhir. Apabila telah jela.s terjadinya struktur tertentu misalnya bahasa atau keinsyatan sosial kelompok tertentu, maka tidak akan adalagi yang dipertanyakan. Dengan demikian apabila telah diketahui sejarah sesuatu, maka pertanyaan lebih lanjut kemungkinan tidak akan ada. Namun demikian perbedaan dengan ilmu pengetahuan yang merupakan salah satu kenyataan yang terkemuka untuk memahamikeadaan rnanusia, misalnya Marx, yang n-lembagi struktur menjadi berkelas-kelas, yakni: di satu sisi kaum Gereja yang mcnutup dunia dengan kenyalaan, dan di lain pihak Marx lah orang yang gampai pada suatu keinsyafan hingga mencapai ketegangan dan dapat membangkitkan kemauan kalangan masyarakat kelas bawah. Marx mencoba mengalihkan perhatian kaum buruh dari hasrat mereka yang sangat kuat terhadap agama menjadi hasrat yang kuat untuk memperoleh berkah yang dapat dicapai di dunia, dengan itu dia menyatakan "agama adalah racun dunia".
Filsafat ilmu adalah cabang filsafat yang menyelidiki hakikat ilmu, metode ilmiah, dan batas-batas pengetahuan ilmiah. Sederhananya, filsafat ilmu mencari jawaban atas pertanyaan "apa itu ilmu?" dan "bagaimana kita bisa mendapatkan pengetahuan ilmiah yang valid?"
Â
Filsafat ilmu membahas beberapa topik penting, yaitu:
Â
- Hakikat ilmu: Filsafat ilmu menanyakan apa yang membedakan ilmu dari bentuk pengetahuan lainnya, seperti seni, agama, atau kepercayaan. Apakah ilmu hanya sekumpulan fakta, atau ada sesuatu yang lebih mendalam?
- Metode ilmiah: Filsafat ilmu menganalisis metode-metode yang digunakan dalam ilmu untuk mendapatkan pengetahuan, seperti observasi, eksperimen, deduksi, dan induksi. Bagaimana metode ilmiah membantu kita mendapatkan pengetahuan yang valid dan objektif?
- Batasan pengetahuan ilmiah: Filsafat ilmu membahas tentang apa yang bisa dan tidak bisa dicapai oleh ilmu. Apakah ilmu bisa menjawab semua pertanyaan, atau ada pertanyaan yang berada di luar jangkauan ilmu?
 Filsafat ekonomi adalah cabang filsafat yang menyelidiki asumsi-asumsi dasar ekonomi, metodologi ekonomi, dan implikasi etika dari kebijakan ekonomi. Sederhananya, filsafat ekonomi mencari jawaban atas pertanyaan "apa yang mendasari ilmu ekonomi?" dan "bagaimana kita bisa memahami dan menilai kebijakan ekonomi dengan baik?"
Â