Mohon tunggu...
Nirmala Herawati
Nirmala Herawati Mohon Tunggu... Perawat - Siswa

Perjuangan adalah kunci kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kritik Film "Wedding Agreement"

7 Maret 2021   21:13 Diperbarui: 7 Maret 2021   21:16 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Wedding Agreement adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2019 di Produksi oleh Starvision Plus yang disutradarai oleh Archie Hekagery, diangkat berdasarkan novel yang berjudul sama karya Eria Chuzaimiah alias Mia Chuz, yang terlebih dahulu populer di wattpad.

Film ini dibintangi oleh Indah Permatasari yang berperan sebagai Tari, Refal Hady yang berperan sebagai Bian dan Aghniny Haque yang berperan sebagai Sarah serta beberapa pemain pendukung lainnya.

Singkat cerita, kisah ini bermula ketika Bian (Refal Hady) yang dijodohkan oleh orang tuanya dengan Tari (Indah Permatasari), Bian rela dijodohkan dengan Tari demi kebahagiaan ibunya, meskipun Bian sudah memiliki seorang kekasih yaitu Sarah (Aghniny Haque). Setelah pernikahannya berjalan Tari berusaha untuk menerima dan mencintai suaminya. Sementara Bian tetap mencintai kekasihnya dan tidak bisa mencintai Tari. Bahkan Bian membuat surat perjanjian bahwa pernikahan mereka hanya berlangsung satu tahun saja, karena Bian hanya mencintai Sarah. Tetapi karena tekad kuat Tari untuk merebut hati Bian dari Sarah dan untuk mempertahankan pernikahan mereka. Tari berhasil meluluhkan hati Bian sehingga pada akhirnya  mereka berdua hidup bahagia dan saling mencintai.

Film ini berhasil membuat penonton terbawa perasaan pada setiap alur ceritanya. film ini mengisahkan tentang kehidupan, yang mengajarkan kekuatan tekad untuk bertahan dan juga kesabaran dalam mengahadapi suatu hal. Dan meskipun pada awalnya terpaksa tetapi jika dihadapi dan dijalani pasti semuanya akan indah pada waktunya.

Tetapi ada kekurangan dalam film ini yaitu karakter yang dimainkan oleh Sarah terlalu cuek dan tidak ada penjiwaan yang mendalam, padahal karakter Sarah dapat menarik simpati dari penonton karena dia telah ditinggal menikah oleh kekasihnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun