Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah dengan tujuan mempersiapkan peserta didik yang ada didalamnya untuk masuk lapangan kerja. Terdapat 13 orang mahasiswa Universitas Negeri Malang yang melaksanakan kegiatan Asistensi mengajar di SMK Negeri 1 Pasuruan.Â
Selama menjalankan tugas di sekolah tersebut, kerap sekali para mahasiswa mendengar lontaran pertanyaan dari beberapa peserta didik yang ada disana. Bermula dari satu, hingga hampir lebih dari lima peserta didik di sekolah tersebut menanyakan hal serupa, yakni terkait dunia perkuliahan, serta bagaimana jalur yang harus ditempuh agar bisa memasuki perkuliahan. Sebab, mereka merasa bahwa dari kalangan SMK itu susah untuk masuk kuliah. Mindset mereka juga tentunya tidak terlepas dari lingkungan sekitar yang menganggap bahwa lulusan SMK nanti harus langsung bekerja.
Dari situlah terbesit ide dari para mahasiswa untuk mengadakan seminar sebagai bentuk pengabdian masyarakat yang juga merupakan realisasi untuk program konversi KKN, yakni berupa penyuluhan mengenai pentingnya pemahaman akan dunia perkuliahan, sebagai penerang untuk mengubah mindset bahwa siapapun bisa masuk kuliah. Selain itu, dalam seminar tersebut para mahasiswa juga menyiapkan 2 pemateri. Adapun pemateri pertama berasal dari salah satu mahasiswa Asistensi Mengajar sendiri, yaitu Hesty Apriliani yang menjelaskan tentang kehidupan perkuliahan. Sedangkan pemateri kedua berasal dari organisasi Formadiksi UM, yaitu Afifa Masfufa yang menjelaskan tentang KIP-K. Sehingga peserta didik tidak hanya dibekali wawasan dunia perkuliahan, melainkan juga wawasan berupa kemudahann yang bisa didapatkan untuk meringankan biaya hidup selama kuliah melalui KIP-K ini.
Pelaksanaan kegiatan seminar dilakukan secara offline pada tanggal 17 Juni 2022 pukul 13.00 - 16.00 di  Aula Timur SMKN 1 Pasuruan, dengan dihadiri oleh seluruh Mahasiswa Asistensi Mengajar (AM) selaku panitia dan 60 perwakilan siswa-siswi kelas XI SMK Negeri 1 Pasuruan sebagai target sasarannya. Persiapan yang dilakukan sebelum kegiatan dimulai, yakni dengan mempersiapkan peserta seminar untuk memasuki ruangan yang telah ditentukan. Setelah itu, dimulai dengan pembukaan berisi sambutan dari Kepala Sekolah dan Ketua Pelaksana Kegiatan, serta pembacaan doa. Kemudian dilanjutkan penyampaian materi yang menjadi inti acara dari kegiatan seminar ini.
Pada rangkaian acara setelah penyampaian materi oleh pemateri pertama, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pertanyaan tersebut dapat diajukan oleh semua siswa dengan batas maksimal jumlah pertanyaan sebanyak tiga untuk masing-masing pemateri. Pada saat sesi tanya jawab, siswa-siswi SMK Negeri 1 Pasuruan diharapkan dapat menggali informasi lebih dalam dari para pemateri sesuai dengan poin-poin isi materi yang telah disampaikan. Sehingga tujuan dari pelaksanaan kegiatan seminar ini dapat berjalan dengan baik.Â
Setelah adanya sesi tanya jawab, dilanjutkan dengan Ice Breaking agar peserta seminar tidak jenuh dan tetap semangat menyimak materi. Kemudian dilanjutkan penyampaian materi lagi oleh pemateri kedua beserta sesi tanya jawab seperti yang dilakukan oleh pemateri sebelumnya. Setelah itu, acara diakhiri dengan penutupan doa, sesi dokumentasi, dan kegiatan ramah tamah.
Adanya antusias peserta seminar dapat dilihat langsung dalam keaktifan mereka saat sesi tanya jawab yang diberikan, baik kepada pemateri satu maupun pemateri dua. Semoga segala pengetahuan baru yang didapatkan bisa bermanfaat untuk menentukan sikap dan meningkatkan motivasi bagi para peserta seminar.
Mahasiswa Asistensi Mengajar yang terlibat :
Nirmala Ayunda Wizurai, Anggun Nafalia Khoiro, Silvia, Adhitya Putra Ganefi, Ameylia Husna Mardatillah, Anggun Maylinda, Aprilia Intan Permatasari, Muna Akmala, Hesty Apriliani, Julia Primadani, Usriya Ni'ma Futihah, Chofifah Dwi Muafiroh, dan Rizka Dewi Auliya.