Mohon tunggu...
Nirmala
Nirmala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi FIS UNJ

Mahasiswa Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Pemulihan Kondisi Ekonomi dan Sosial di Era Pandemi Covid-19: Melalui Program Bantuan Sosial dan Pelatihan Green Entreuprenership

11 Maret 2022   12:09 Diperbarui: 13 Maret 2022   20:42 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian untuk realisasi yang ditujukan untuk padat karya kementerian atau lembaga sebesar Rp7,4 triliun, dana insentif daerah (DID) pemulihan ekonomi Rp13,4 miliar. Lalu realisasi program PEN untuk UMKM sebesar Rp30,21 triiliun dari pagu Rp123,4 triliun, realisasi untuk insentif usaha Rp16,2 triliun dari pagu Rp120,61 triliun, sementara belum ada realisasi untuk pembiayaan korporasi yang memiliki pagu Rp53,57 triliun (nasional.kontan.co.id). Untuk realisasi UMKM sendiri dalam perencanaan pembangunan sosial Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga memberikan kebebasan kepada setiap masyarakat untuk mengikuti berbagai kegiatan pelatihan kewirausahaan guna meningkatkan inovasi serta keterampilan baru bagi UMKM yang terdampak wabah Covid-19. Salah satu pelatihan yang bisa menjadi pilihan yaitu Pelatihan Green Entrepreunership atau Pelatihan Kewirausahaan Hijau. Program Pelatihan kewirausahaan ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).  

Konsep green economy menuntut adanya generasi wirausahawan baru yang memanfaatkan kesempatan tersebut (Farinelli et al., 2011). Hal ini berarti para wirausahawan dituntut untuk peduli terhadap permasalahan yang ada di masyarakat, utamanya yang terkait dengan isu/permasalahan lingkungan. Anisah (2012) mengungkapkan bahwa konsep green entrepreneurship memperhatikan aspek individu dan organisasi yang terlibat dalam aktivitas kewirausahaan untuk menciptakan manfaat bagi lingkungan. Para green entrepreneur menjalankan kegiatan wirausaha (menghasilkan barang/jasa) dengan memperhatikan keseimbangan antara aspek ekonomi, lingkungan dan masyarakat. Dengan demikian, mereka tidak hanya memproduksi barang/jasa untuk mendapatkan keuntungan semata. Namun, juga untuk menjalankan usaha yang membawa dampak yang lebih baik bagi lingkungan (Soenarto; et al., 2019). Para green entrepreneur mengangkat isu sosial dan menjadikan hal tersebut sebagai pusat aktivitas bisnis. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan insights baru terutama bagi masyarakat yang terdampak wabah covid-19 yang nantinya diharapkan bisa menjadi orang-orang yang sukses dalam berwirausaha. 

Sebelumnya kita harus tau dulu apasih itu entrepreneurship? Jadi, entrepreunership merupakan sebuah aksi yang berdampak positif. Cirinya antara lain:

  • Bertujuan
  • Berencana
  • Berpeluang
  • Berpengaruh
  • Berkelanjutan
  • Menghadirkan solusi
  • Mematahkan stigma
  • Mengubah perilaku
  • Memberikan pengaruh
  • Menghasilkan cuan

Dari pengertian entrepreneurship diatas perbedaannya dengan "Green Entrepreneurship" yaitu aksi yang berdampak positif tanpa merusak. Cirinya antara lain:

  • Tidak membahayakan Kesehatan
  • Sumbernya bisa diperbaharui
  • Minim sampah sekali pakai
  • Menjaga kelestarian alami
  • Tidak berlebihan

Kemudian saya mengambil salah satu contoh dari Pelatihan Green Entrepreunership sendiri yaitu misalnya seperti gambar dibawah ini:

ide-green-entrepreunership-622ae0f6bb448671061c7a62.jpeg
ide-green-entrepreunership-622ae0f6bb448671061c7a62.jpeg
Pelatihan Green Entrepreunership dari gambar diatas mengenai contoh ide Kreasi Keset dari Limbah Konveksi. Dari ide Pelatihan Green Entrepreunership tersebut nantinya para pelaku usaha khususnya UMKM yang terdampak bisa menggali ide baru untuk membantu memulihkan kondisi ekonomi dan sosial mereka. Caranya dengan menggali ide bisnis hijau dengan membuat daftar pengalaman perasaan yang kita alami:
  • Aku takut jika...
  • Aku sedih kalau...
  • Aku resah apabila...
  • Aku kesal sekali ketika...
  • Aku sangat marah saat...
  • Aku merasa jijik bila...

Ambil 3 masalah yang paling menarik perhatianmu. Pilih satu dari tiga masalah itu yang paling ingin dan beri solusi. Misalnya memilih contoh kasus: Aku kesal sekali ketika mengetahui petani pala menjadi miskin karena gagal panen disebabkan serangan hama. Hama muncul karena populasi burung Cempala menurun. Kok bisa? Sebab Cempala diburu oleh pemburu liar untuk dikoleksi atau dijual. Aku kesal sebab keluarga petani pala menjadi miskin, anak-anak mereka kelaparan dan putus sekolah. Solusi rasa kesalku? Ya udah, burungnya dikoleksi secara digital aja. Dibikinin Game Cempala saja. berikut dibawah ini template pengaplikasian dari tiga masalah yang paling menarik perhatianmu.

  • Aku merasa ......
  • Kenapa? Karena...
  • Kenapa? Karena...
  • Kenapa? Karena...
  • Kenapa? Karena...
  • Kenapa Peduli?
  • Karena...
  • Terus, bagaimana?

Kemudian selanjutnya kita membuat sebuah business model canvas dari hasil ide yang kita dapat dan aplikasikannya kedalam kasus nyata di sekitar kita, seperti contoh table dibawah ini. Nantinya dari  business model canvas dibawah ini bisa menjadi gambaran kasar bagaimana pengaplikasian ide-ide kreatif yang akan kita gunakan sebagai langkah awal untuk membangun bisnis atau kewirausahaan hijau guna membantu pemulihan ekonomi dan sosial akibat pandemi covid-19.

business-model-canvas-1-622ae0b6bb44861508694f82.jpeg
business-model-canvas-1-622ae0b6bb44861508694f82.jpeg
business-model-canvas-2-622ae0ae7a36cd5613668204.jpeg
business-model-canvas-2-622ae0ae7a36cd5613668204.jpeg
KESIMPULAN

               Dari kasus nyata dari tabel diatas memberikan gambaran besar sebagaimana nantinya Pelatihan Green Enterpreunership akan berguna bagi pelaku usaha UMKM yang akan merintis kembali usahanya. Dengan begitu pemulihan ekonomi nasional yang ingin dicapai Pemerintah nantinya akan terealisasikan dengan baik dan kesejahteraan sosial masyarakat baik dari segi ekonomi seperti pekerjaan maupun usahanya serta dari segi sosial seperti bantuan sosial dari Pemerintah berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi semua sektor kehidupan masyarakat. Akhirnya perencanaan pembangunan sosial di era pandemi Covid-19 yang berisikan program-program maupun kebijakan ekonomi dan sosial berhasil membawa kembali kondisi ekonomi dan sosial yang sehat tanpa adanya keterpurukan akibat dari adanya wabah Covid-19.

REFERENSI:

https://www.dprd-diy.go.id/dampak-besar-pandemi-di-sektor-ekonomi/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun