Mohon tunggu...
Retno Wahyuningtyas
Retno Wahyuningtyas Mohon Tunggu... Human Resources - Phenomenologist

Sedang melakoni hidup di Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Imaji Tertinggal Si Mbah Mengenai Kampung Halaman

24 Juni 2019   15:12 Diperbarui: 24 Juni 2019   15:31 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sebagai keluarga transmigran, tidak ada ritual maupun budaya khusus yang kami lakukan ketika tinggal di Lubuklinggau. Hanya saja yang saya catat, ialah keluarga kami masih belum menyatu pada budaya sumatera dengan segala budaya yang terpapar di hadapan kami. Ada imaji kolektif yang terus ditegaskan bahwa entitas kami (masih) merupakan bagian dari masyarakat Jawa yang tinggal di Sumatera. Padahal dalam ketetapan administrasi geografi kami telah hidup lebih dari dua puluh tahun. Ini merupakan keunikan, ketika tidak ada paksaan untuk menjadi seutuhnya penerus budaya dari suatu daerah tertentu. 

Dalam menjalankan upacara pernikahan, kami tetap menggunakan adat Jawa bahkan menyajikan sesaji untuk leluhur (karena keluarga kami merupakan bagian dari Kejawen); atau pada acara-acara tertentu ketika kami kecil si Mbah Lanang akan menyewa jasa Kuda Lumping sebagai upaya menghidupkan imaji budaya yang berusaha ia jaga dan pelepas rindu terhadap "kampung halaman". Mengenai isu transmigrasi ini saya juga merasa tertarik untuk menuliskan pengalaman, guna menandai sejarah keluarga sendiri. Sehinga ceritanya tidak hanya dapat diingat secara personal. Semoga si Mbah Lanang kerasan di sisi Gusti Allah, AlFatihah...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun