Mohon tunggu...
Nirina FitriArdiyanti
Nirina FitriArdiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Helo everyone! My name is Nirina, i`m study at Universitas Muhammadiyah Purwokerto S1 Pendididkan Bahasa Inggris, I make this account to upload my exercise, Thank you

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Infrastruktur Jalan dan Jembatan Desa Ketenger yang Kurang Baik

12 November 2023   22:00 Diperbarui: 12 November 2023   22:41 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara garis besa Desa Ketenger temasuk dalam wilayah Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas, yang memiliki jarak kurang lebih 3 km dari ibu kota Kecamatan Baturraden, yang dapat ditempuh dengan angkutan umum dalam waktu 10 menit, dari pusat Kabupaten Banyumas berjarak 5 km, serta memiliki waktu tempuh kurang lebih 20 menit, dari pusat kota banyumas tersebut.

     Desa Ketenger memiliki topografi dengan ketinggian tanah yang miring berada di  ketinggian 25 m dengan ketinggian tempat kurang lebih 175--200 m di atas permukaan laut, sehingga masuk ke dalam golongan dataran rendah, Desa Ketenger juga dikenal memiliki panorama alam yang asri khas pedesaan, pemandangan alam yang hijau menyejukkan mata, selain itu terdapat juga banyak curug atau air terjun mini yang mengalir di sekitar desa ini sebagai potensi wisata Desa Ketengger.

     Desa Ketenger memilik penduduk yang berasal dari later belakang etnis dan agama, namun sebagian besar penduduk desa ketenger memeluk agama islam.Kebanyakan penduduk Desa Ketenger memiliki pekerjaan sebagai seorang petani, seperti petani padi, jagung, dan sayuran.

     Infrastruktur jalan dan jembatan bagi warga Desa Ketengger merupakan sarana yang sangat penting bagi warga untuk kegiatan sehari-hari, akan tetapi dalam beberapa tahun terakhir, warga Desa Keteneger merasakan dampak negatif dari keberadaan jalan dan jembatan yang kurang baik. berbagai kerusakan jalan berupa jalan berlubang, aspal yang terkelupas, jembatan yang kecil dan tidak memiliki pengaman seperti besi atau tembok yang bahaya untuk keselamatan warga dan wisatawan banyak di keluhkan warga desa setempat. Kerusakan tersebut tidak hanya mengganggu aktifitas sehari hari, tetapi juga mempengaruhi potensi pariwisata dan mata pencaharian penduduk setempat.

     Selain jalan yang rusak di desa tersebut juga memiliki jalan yang tergolong kecil jadi bagi pengunjung obyek wisata desa / warga setempat yang memiliki kedaraan seperti mobil tidak bisa masuk. Sehingga menyebabkan banyak wisatawan yang memarkirkan mobilnya di dekat jalan besar.

     Salah seorang warga Desa Ketengger, Tyas yang bekerja sebagai ibu rumah tangga menceritakan bahwa jalan dan jembatan tersebut di bangun sekitar 6 tahun yang lalu, tetapi belum semua memadahi dari infrastruktur jembatan dan jalan, beliau menjelaskan ketika hujan jalan menjadi licin dan rawan kecelakaan, tetapi sampai sekarang belum ada pembaharuan Kembali. Beliau mengatakan juga bahwa jalan desa ketenger belum ada pembaruan sedangkan jalan di desa seblah sudah di perbarui.

     Dampak buruk dari kondisi infrastruktur ini tidak hanya di rasakan oleh penduduk lokal, tetapi juga oleh industri pariwisata desa. Desa Ketenger memiliki potensi pariwisata yang sangat menarik, dengan panorama alam yang hijau, curug -- curug indah, dan suasana pedesaan yang asri. Namun, infrastuktur jalan yang buruk menghalangi wisatawan, terutama mereka yang menggunakan mobil, untuk mengaksese obyek wisata tersebut. Banyak wisatawan yang terpaksa memarkirkan mibilnya di dekat jalan besar, hal ini juga mengurangi kenyamanan dan keamanan mereka.

     Melihat situasi ini Harapan dari warga Desa Ketengger dan sekitar sangat sederhana, mereka berharap pemerintah dapat mendengar keluhkesah warga serta bertindak cepat untuk memperbaiki jalan dan jembatan yang rusak. Dengan infrastruktur yang memadahi desa ketenger tidak hanya menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman bagi warganya, tetapi juga akan memikat lebih banyak wisatawan. Pariwisata yang berkembang akan menciptakan peluang pekerjaan baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa ketenger. Oleh karena itu, investasi dalam memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan di Desa Ketenger adalah langkah yang penting untuk menuju pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan kualitas penduduk desa ini. Semoga harapan warga Desa Ketenger akan segera di wujudkan demi masa depan yang lebih baik bagi mereka dan generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun