Mohon tunggu...
Dedy Galuh
Dedy Galuh Mohon Tunggu... wiraswasta -

lahir dari sesuatu yang terbangkitkan.... menunggu panggilanNYA\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tersadarkan Keduniawian

6 Oktober 2011   11:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:16 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kembali berkalungkan harap tepenuhi dengan akal-akal duniawi tanpa tau akan guna dan mafaat terkuasai guratan nafsu yang tanpa tersadari semakin mengikat tersenyum namun seolah tau akan derita yang kan terhadapi tenang berjalan ringan namun penuh dengan beban yang semakin bertambah hingga suatu saat... kuterduduk lelah dengan kesadaran akan fananya dunia dunia... tak akan habis berjuta nafsu tuk memenuhi semua tak kan pernah lelah tuk mengumbar segala harap semu dia ada bukan untukku mengakuinya dia ada hanya tuk melengkapi ku dengan keduniawian dia ada untuk menyadarkau akan keduniawian yang benar-benar fana kemunafikan yang tersamarkan kesempurnaan dunia namun... DIA selalu melihatku yang selalu terkelabui akan keduniawian DIA selalu tersenyum dan menyentuh lembut DIA selalu ada tuk menyambutku yang kembali dengan isak tangis lirih YA ALLAHU.. aku juga keduniawian untuknya mampukanlah aku untuk membuatnya tersadar akan keduniawian ini by De Irawan on Thursday, October 6, 2011 at 12:52pm

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun