Mohon tunggu...
Dedy Galuh
Dedy Galuh Mohon Tunggu... wiraswasta -

lahir dari sesuatu yang terbangkitkan.... menunggu panggilanNYA\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sisi Lain dari Diri

6 Oktober 2011   07:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:16 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dalam terasa sisi itu menyetuh-mengolah dan mengelola diferensial gengaman yang terakumulasi menjadi rasa yang tersimpan menatap sesaat lalu berpaling.... diri yang terkelola oleh akal dan keadaan terkadang hati berserta berbuat tanpa harap memilih diantara kenyamanan dan keterbelakangan memilih diantara kebodohan dan keterpurukan hidup dan berkehidupan layaknya boneka yang tersenyum riang walau akal tak mampu mengartikan senyum riang hilang bagian dimana suatu ketiadaan adalah tujuan tujuan dimana tanpa akal dan harap menjadi tututan tututan yang tak mampu terpenuhi dengan nafsu yang terus mengalir deras indahnya sisi lain dari diri yang tak akan pernah mampu akan segala tersenyum, menangis, berbuat dan bersikap tanpa tau akan arti bersanding diri bersama cermin, dimana sisi lain terlihat dan juga bersikap cermin yang mampu menilai dengan ketiadaan dalam kefanaan De Irawan on Sunday, April 24, 2011 at 9:44am

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun