Mohon tunggu...
Dedy Galuh
Dedy Galuh Mohon Tunggu... wiraswasta -

lahir dari sesuatu yang terbangkitkan.... menunggu panggilanNYA\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunga Kesementaraan

6 Oktober 2011   06:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:17 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tat kala sang hati, berbunga merekah merebak nan harum tat kala sang hati tertuju tanpa lagi melirik sendu tat kala sang hati bergergunam tanpa ada belenggu melihat segala begitu indah, menatap pasti tanpa bergeming oh sang hati oh sang nirwana yang menari riang tanpa beban saat ini adalah kenangan tanpa segala tanya di esok hari saat ini hanya dirimulah sang pujaan nan mendamba peluk erat saat ini tanpa ku melihat esok yang teramat panjang sahabat sejati kekasih diri pujaan akal dan simpanan hari esok harapanku hanyalah impian, kenyataanku adalah dirimu yang semu rasa ini hanya teruntuk sang hati, yang layaknya meneteskan air mata terlepas dari segala sedih sendu dan suka yang terhadapi. by De Irawan on Saturday, April 23, 2011 at 7:12pm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun