Mohon tunggu...
Dedy Galuh
Dedy Galuh Mohon Tunggu... wiraswasta -

lahir dari sesuatu yang terbangkitkan.... menunggu panggilanNYA\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pembuka

11 Januari 2011   11:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:43 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

hadir saat keberdayaan menjadi sebuah pemberian yang ter-rahmati semua hak dan kewajiban yang tersadar lirih suram menghadap menengadah setinggi senja yang mulai hadir seiring tetesan air yang bersumber dari kedua mata yang terpejam lemah...berlinang... berbicara tentang hak ku sebagai tempat berdiri menempatkan jabatanku sebagai mahluk hidup, laki-laki, anak yang telah menjadi seorang ayah jauh sebelum mengucapkan niat tuk merengkuh keindahan yang terberi. hadirnya menambah keyakinan akan rahmatMU yang tanpa batas dan keterbukaan segala zat seraya menuntut akan imbalan MU Oh zat yang telah ku perTuhankan, isilah kebodohan ini  dengan sifat-sifatMU murnikanlah niat ku, dan jadikanlah "pengawal sebuah kebaikan" ini sebagai niat semua mahlukMU yang telah tercipta tuk mengisi dunia. KHOIR AL FATIH kau hadir tuk membuka segalanya, nampak sesaat..  walau DIA telah memperlihatkan padaku akan wujudnya. kau bulatkan tekad ku tuk mengadapi segalanya dengan langkah tegap. Selamat datang anakku... kupertaruhkan segalanya untukmu K.A.F

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun