hadir saat keberdayaan menjadi sebuah pemberian yang ter-rahmati semua hak dan kewajiban yang tersadar lirih suram menghadap menengadah setinggi senja yang mulai hadir seiring tetesan air yang bersumber dari kedua mata yang terpejam lemah...berlinang... berbicara tentang hak ku sebagai tempat berdiri menempatkan jabatanku sebagai mahluk hidup, laki-laki, anak yang telah menjadi seorang ayah jauh sebelum mengucapkan niat tuk merengkuh keindahan yang terberi. hadirnya menambah keyakinan akan rahmatMU yang tanpa batas dan keterbukaan segala zat seraya menuntut akan imbalan MU Oh zat yang telah ku perTuhankan, isilah kebodohan ini  dengan sifat-sifatMU murnikanlah niat ku, dan jadikanlah "pengawal sebuah kebaikan" ini sebagai niat semua mahlukMU yang telah tercipta tuk mengisi dunia. KHOIR AL FATIH kau hadir tuk membuka segalanya, nampak sesaat.. walau DIA telah memperlihatkan padaku akan wujudnya. kau bulatkan tekad ku tuk mengadapi segalanya dengan langkah tegap. Selamat datang anakku... kupertaruhkan segalanya untukmu K.A.F
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H