Dear Pak Jokowi, Â selembar kertas ini ingin saya tuliskan dari mahasiswa UIN Malang Pendidikan IPS.
Pak, jangan berhenti untuk berjuang demi negeri ini, jangan berhenti untuk mencurahkan  seluruh keringat dan tenagamu untuk bangsa ini. Saat ini Indonesia sedang menangis dan berduka akibat virus corona yang semakin hari memakan jiwa.Â
Saya tau bapak lelah menghadapi virus corona, apalagi perekonomian Indonesia yang sedang naik turun. Tugasmu masih panjang pak, masih banyak PR yang harus diselesaikan untuk nasib kedepan umat bangsa Indonesia.Â
Ini adalah awal perjuanganmu pak untuk membuktikan kepada dunia, kepada kadrun-kadrun kampret yang memusuhimu, dan kepada Tuhan untuk membuktikan segala bentuk kerja kerasmu....
Tidak hanya itu saja , banyak sekali orang-orang yang ingin menjatuhkanmu agar bapak turun dari kursi Presiden. Pejabat daerah seakan-akan ingin menjadi pahlawan dan meroketkan namanya dengan mengundang pers maupun media massa, dimana ingin dilihat masyarakat bahwa kebijakannya lebih baik dari pada pemerintah pusat mengenai wabah corona ini. Kenapa mereka berani bersuara saat ini?Â
Apa karena akan PILKADA? atau ingin menggulingkan satu sama lain? Entahlah.... Selain itu di tengah wabah seperti ini, masih ada saja sekelompok orang yang ingin berkonspirasi tinggi agar media massa meliput dan menjadikannya nama sebagai "PAHLAWAN CORONA".
Belum selesai kasus wabah Corona atau Covid-19 ini, Ibunda tercinta pak Jokowi telah wafat. Kami tau pak, bapak menahan air matanya dan pasang badan tegap diatas panggung.Â
Seakan-akan ini bukan masalah, tapi ini semua seakan-akan disembunyikan dalam senyummu. Permata yang selama ini selalu di sampingmu, harus kembali kepada Allah SWt.Â
Dari sekilas foto diatas, apa kalian masih tega menuduh pak Jokowi? masih sering menghujat pemerintahannya? kalian siapa? Dimana hati kalian? Â Kami tau menjadi presiden bukanlah mudah, beribu manusia yang engkau harus fikirkan. Satu kesalahan dalam pembuatan kebijakan, akan fatal bagi seluruh manusia.
Banyak public bertanya dan mengkritik atas keterlambatan respon bapak terkait virus corona ini, ahh tapi sepertinya saya tidak perlu mengkritik terlalu tajam biarkan saya simpan sendiri. Apalagi terkait LOCKDOWN dan LOCKDWON !!!Â
Bukannya pak Jokowi tidak mau melakukan, tapi bapak juga memikirkan umat manusia yang sektor perekonomiannya dibawah. Â Bagaimana nasib para nelayan? Nasib pedagang kaki lima? Nasib para ojek?. Jangan samakan Indonesia dengan negara-negara maju lainnya! Apa yakin dengan lockdown corona menghilang?