Mohon tunggu...
Ni Putu Novita Purnama Dewi
Ni Putu Novita Purnama Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya menyukai tarian bali jadi hobi saya adalah menari.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Karakter Bangsa yang Berintegritas dengan Melestarikan Nilai-nilai Pancasila

17 Januari 2024   15:33 Diperbarui: 17 Januari 2024   15:33 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang bertujuan untuk memberi pemahaman pada warga negara agar mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila. Melalui pendidikan kewarganegaraan diharapkan setiap individu dapat menjadi warga negara yang memiliki kesadaran akan pentingnya partisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat, serta mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan yang sangat penting yang wajib diajarkan di jenjang sekolah dasar karena dapat membantu siswa untuk menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Orang yang berintegritas adalah orang yang memiliki sikap jujur baik dalam pikiran, perkataan maupun perbuatannya. Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia. Pancasila berasal dari Bahasa Sansekerta yang terdiri dari kata "panca" yang berarti lima, dan kata "sila" yang berarti prinsip atau dasar. Oleh karena itu Pancasila adalah Lima Prinsip atau Lima Dasar yang wajib dipegang teguh oleh setiap warga negara Indonesia. Membangun karakter bangsa yang berintegritas dengan melestarikan nilai-nilai Pancasila adalah salah suatu upaya untuk membangun individu yang memiliki sikap jujur, adil, bertanggung jawab, dan memiliki kesadaran akan pentingnya persatuan, kesatuan bangsa. Melestarikan Pancasila tidak hanya memahami nilai-nilai dasar Pancasila saja, tetapi juga dapat mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Melestarikan Pancasila juga berarti memperkuat semangat nasionalisme, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan demikian, karakter bangsa yang berintegritas dan melestarikan Pancasila akan menjadi landasan bagi masyarakat yang mampu membangun bangsa yang adil, sejahtera, dan bermartabat. Ini juga merupakan upaya untuk memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tetap relevan dan menjadi pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menerapkan dan membangun karakter bangsa yang berintegritas dengan melestarikan nilai-nilai Pancasila, salah satunya dengan cara Menerapkan pendidikan yang memperkenalkan tentang nilai-nilai Pancasila serta pentingnya memahami, menghargai, dan mempraktikkan nilai-nilai Pancasila tersebut dalam kehidupan sehari-hari, Mengajarkan dan mendorong masyarakat untuk mempraktikkan nilai-nilai kepemimpinan yang berintegritas, seperti kejujuran, keadilan, dan keberanian dalam mengambil keputusan, Mendorong kedisiplinan dalam bekerja dengan cara jujur, bertanggung jawab, dan profesionalisme dengan melibatkan praktik-praktik kerja agar tidak terjadi korupsi, Menghormati menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya lokal yang sejalan dengan Pancasila sebagai wujud dari kekayaan budaya dan kebhinekaan bangsa. Di sekolah dasar pun perlu adanya penerapan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Seorang guru wajib memberikan penguatan maupun contoh bagi siswa agar dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila baik disekolah, dirumah, maupun dimasyarakat. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membangun karakter siswa yang berintegritas dengan melestarikan nilai-nilai Pancasila salah satunya dengan cara, Sekolah dapat memberikan pendidikan tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila Dimana seorang guru dapat mengajarkan makna dari nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari seperti rajin melakukan persembahyangan, bersikap adil dengan teman, semangat gotong royong, musyawarah untuk mencapai mufakat, dan menolong teman yang sedang kesusahan. Dengan cara menggali pemahaman siswa tentang kejujuran, keadilan, kemanusiaan, demokrasi, dan kesatuan agar mewujudkan sikap toleransi siswa untuk menghargai perbedaan, serta menghormati dan menerima keberagaman sebagai kekayaan bangsa, Memberikan pembinaan sikap anti korupsi kepada siswa agar siswa mengetahui tentang bahaya korupsi dan dampak negatifnya bagi pembangunan bangsa, serta siswa dibimbing untuk bersikap anti korupsi dalam tindakan sehari-hari. Dengan mengajarkan hal-hal tersebut diharapkan siswa dapat tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang berintegritas yang memiliki rasa tanggung jawab sosial dan peduli akan persatuan serta kebhinekaan sebagai bagian penting dari kehidupan bermasyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun