Mohon tunggu...
Juni Artini
Juni Artini Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Prodi PGSD Universitas Triatma Mulya (PSDKU Jembrana)

mendalami dunia pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Pengembangan Keterampilan Proses Sains di Masa Pandemi Covid-19

27 Februari 2022   13:05 Diperbarui: 27 Februari 2022   13:19 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Prinsip pembelajaran di masa pandemic Covid-19 ini adalah orientasi pada keterampilan hidup. IPA yang sering disebut dengan sains merupakan salah satu mata pelajaran yang tidak hanya menuntut produk sebagai hasil belajar tetapi juga sikap dan proses. Keterampilan proses sains merupakan pendekatan yang umum digunakan dalam pembelajaran IPA. Pendekatan ini bertujuan untuk melatih siswa terkait keterampilan-keterampilan yang digunakan dalam metode ilmiah misalnya observasi, berhipotesis, merancang percobaan dan keterampilan lainnya (Susiwi, 2007). Keterampilan proses sains sangat penting ditanamkan kepada siswa untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan IPA (Artini & Wijaya, 2020). Pengembangan keterampilan proses sains pada siswa harus tetap diperhatikan walaupun saat ini sedang situasi pandemic Covid-19. Adapun strateginya dengan melaksanakan pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis komputer dan melaksanakan praktikum IPA sederhana menggunakan alat dan bahan yang tersedia di rumah siswa. 

1. Pembelajaran Berbasis Komputer

Pembelajaran ini menggunakan sarana komputer sebagai media pembelajaran atau sumber belajar. Perkembangan teknologi, khususnya komputer yang semakin pesat telah memberikan pengaruh dalam pelaksanaan pembelajaran. Salah satunya, kemajuan teknologi informasi berbasis komputer memberikan peluang  dalam menciptakan material belajar untuk mendukung pembelajaran menggunakan pendekatan inkuiri. Kemajuan teknologi ini memberikan kemudahan dalam mendesain media pembelajaran untuk membawa fenomena real, berupa video fakta laboratorium maupun kehidupan sehari-hari ke dalam kelas inkuiri. Bentuk-bentuk pembelajaran dalam media pembelajaran berbasis komputer antara lain 1) drill and practice, 2) tutorial, 3) games (permainan), dan 4) simulasi (simulation). Salah satu bentuk pembelajaran berbasis komputer yang mampu mengembangkan keterampilan proses sains yaitu secara tutorial. Jika guru menghendaki bentuk tutorial maka guru terlebih dahulu menyampaikan tujuan pembelajaran dan topik pembelajaran dan dilanjutkan dengan sharing video atau link video yang berisi tentang tutorial pelaksanaan percobaan. Saat ini sudah banyak tersedia di internet terkait dengan video pedoman pelaksanaan praktikum IPA. Adapun contoh tutorial pembelajaran berbasis komputer yang telah diunggah pada Youtube yaitu Praktikum Kimia Dasar - Perubahan Fisika & Perubahan Kimia

2. Praktikum IPA Sederhana di Rumah

Ilmu Pegetahuan Alam bukanlah ilmu yang hanya berada di laboratorium semata, melainkan ilmu yang berada dimana-mana, termasuk di rumah. Oleh karena itu, kegiatan praktikum IPA juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan alat dan bahan yang ada di rumah. Dalam menerapkan praktikum IPA di rumah, tahap-tahap yang harus dilakukan oleh guru kepada siswa antara lain adalah menyampaikan tujuan pembelajaran dan ringkasan materi baik secara lisan atau tulisan, memberikan pedoman praktikum dan memberikan tugas kepada siswa untuk membuat laporan praktikum. Salah satu contohnya adalah menyelidiki proses perkaratan pada besi. Adapun alat yang digunakan adalah gelas kecil dan paku kecil dua buah. Bahan yang digunakan dapat berupa larutan pemutih pakaian dan larutan cuka makanan. Langkah kerjanya sebagai berikut.

  1. Tuangkan masing-masing 5 (lima) sendok makan larutan pemutih pakaian dan cuka makan ke dalam sebuah gelas kecil
  2. Masukkan sebuah paku kecil ke dalam larutan yang sudah dicampur.
  3. Diamkan selama 3 (tiga) menit
  4. Amati apa yang terjadi pada paku itu dan bandingkan dengan paku yang tidak dicelupkan ke air

Dari kegiatan praktikum di rumah ini dapat dilihat bahwa berbagai keterampilan proses sains dapat dikembangkan seperti mengamati, menggunakan alat dan bahan, merancang eksperimen, menginterpretasi dan mengkomunikasikan.

Peran guru antara lain sebagai motivator, perancang pembelajaran, fasilitator dan evaluator. Sebagai motivator, guru harus mampu memotivasi siswanya untuk rajin belajar selama masa pandemic Covid-19. Sebagai perancang pembelajaran, guru diharapkan mampu mendesain pembelajaran baik yang berbasis komputer atau praktikum sederhana di rumah agar mampu mengembangkan aspek-aspek keterampilan proses sains. Peran guru sebagai fasilitator adalah membantu siswa ketika kesulitan dalam mengembangkan keterampilan proses sains baik melalui pembelajaran komputer atau praktikum di rumah. Kemudian peran guru sebagai evaluator adalah guru diharapkan mampu mengembangkan sistem evaluasi untuk mengukur keterampilan proses sains yang telah dicapai siswanya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun