Biomassa dapat dibakar dan menghasilkan uap. Uap yang dihasilkan dari proses pembakaran ini dapat digunakan untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.
2. Sebagai bahan bakar
Biomassa sebagai bahan bakar dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu, biomassa cair (biomassa fuel) dan biomassa padat.
a. Biomassa fuel
Biomassa fuel dihasilkan dari proses konversi biomassa menjadi bentuk cair. Adapun bentuk-bentuk biomassa fuel yaitu:
Bioetanol diproduksi melalui proses fermentasi gula yang berasal dari tanaman seperti tebu, jagung dan singkong. Bioethanol ini merupakan biodiesel yang mengandung etanol dalam tingkatan tertentu dan bisa dicampur dengan bahan bakan yang bersumber minyak bumi. Bioetanol biasanya dicampur dengan bensin dalam tingkatan tertentu. Bioetanol digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk kendaraan.
- Biodiesel
Biodiesel diproduksi melalui proses transesterfikasi minyak nabati atau hewani. Biodiesel dapat digunakan sebagai bahan bakar motor diesel. Pencampuran biodiesel dengan minyak solar biasanya diberikan penamaan seperti B2 (2% biodiesel dan 98% solar) atau B5 (5% biodiesel dan 98% solar).
- Biofuel
Biofuel merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari nabati atau berbagai sumber tumbuhan seperti tebu, minyak sawit dan singkong.
b. Biomassa padatÂ
Biomassa padat terdiri dari bahan-bahan organik yang memiliki bentuk padat, seperti kayu, briket dan pellet biomassa. Biomassa jenis ini biasanya lebih mudah disimpang dan diangkut daripada biomassa cair.
Wah! menarik sekali ya informasi mengenai Biomassa, selamat belajar chem-friends!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H