Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai hidrolisis garam. Pada artikel berikut ini akan dikaji mengenai kelarutan dan hasil kali kelarutan. Senyawa ion padat ketika dilarutkan dengan air biasanya akan membentuk ion-ion. Ion-ion dari senyawa tersebut tidak secara keseluruhan akan larut dan ada yang mengendap. Â Kelarutan merupakan konsentrasi larutan jenuh dalam pelarut pada suhu tertentu. Kelarutan menunjukkan kondisi bahwa zat terlarut dalam larutan sudah mencapai konsentrasi maksimum. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan adalah suhu, pH, sifat pelarut dan keberadaan ion-ion.Â
- Faktor suhu
Ketika suhu bertambah maka pembentukan endapan akan berkurang karena sebagian besar endapan berada pada larutan
- Faktor pH
Kelarutan garam yang mengandung anion dari asam lemah dipengaruhi oleh pH larutan karena adanya penggabungan proton dengan anion endapan
- Faktor sifat pelarut
Garam-garam anorganik lebih mudah larut dalam air dibandingkan dalam alkohol atau asam asetat (pelarut organik). Perbedaan kelarutan zat dalam pelarut organik dapat dimanfaatkan sebagai dasar pemisahan dua zat.
- Pengaruh ion sejenis
Kelarutan endapan dalam air akan mengalami penurunan jika terdapat ion sejenis. hal ini karena adanya pengaruh pembatasan nilai konstanta Ksp. Endapan garam bertambah jika ditambahkan kation atau anion sehingga konsentrasi ion penyusun endapan akan berkurang
Pengendapan merupakan peristiwa akibat suatu zat sukar larut dalam air atau ketika larutan sudah lewat jenuh.
Contohnya reaksi pada garam AgSO4:
Pada konstanta kesetimbangan produk (ruas kanan) dituliskan di atas dan reaktan (ruas kiri) dituliskan di bawah.Â
Tetapan kesetimbangannya dapat ditulis sebagai berikut