Seorang ilmuan Italia bernama Amadeo Avogadro pada tahun 1811 mengemukakan pendapatnya mengenai terdapat hubungan antara jumlah partikel-partikel dalam gas dan volume gas yang tidak berkaitan pada jenis gas. Setelah bereksperimen, ditemukan bahwa ternyata dalam volume yang sama dan keadaan yang sama jumlah molekul akan sama pula. Hipotesis tersebut dijadikan suatu hukum yaitu hukum Avogadro.
Hukum Avogadro berbunyi " Pada temperature dan tekanan yang sama, semua gas pada volume sama memiliki jumlah molekul yang sama"
Kata stiokiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu "stoicheion" yang memiliki arti mengukur. Stoikiometri merupakan suatu ilmu yang mempelajari kuantitas suatu zat dalam reaksi kimia yang meliputi massa, jumlah mol, volume dan jumlah partikel. Apabila suatu reaktan habis bereaksi maka suatu reaksi tersebut dapat dikatakan sebagai reaksi stoikiometri. Adapun komponen-kompenen yang terlibat dalam stoikiometri sebagai berikut
- Massa atom relative (Ar) dan massa molekul relative (Mr)
Mr dan Ar menyatakan perbandingan massa atom unsur dengan massa atom C-12
Ar diperlukan untuk menentukan Mr senyawa. Mr dapat dinyatakan dengan menjumlahkan Ar atom-atom unsur pembentuk senyawa.
- Mol
Mol merupakan satuan jumlah zat dalam kimia. Dalam konsep mol, 1 mol zat mengandung jumlah partikel sebanyak 6,02 x 10^23 partikel. Hal ini ditetapkan sesuai dengan hipotesis Avogadro. Untuk mempermudah ingatan dibuatkanlah suatu jembatan mol yaitu:
dengan keterangan:
n = jumlah mol (mol)
g= massa (gram)
V= volume (liter)