2. Aturan Hund
Aturan pengisian elektron pada orbital dikemukakan oleh Friedrich Hund tahun 1927. Aturan hund berisi aturan bahwa, dalam orbital yang setingkat, elektron tidak diperbolehkan berpasangan hingga semua orbital terisi oleh sebuah elektron, elektron akan menempati orbital secara sendiri dengan spin searah yang energinya sama, setelah itu baru diisikan dengan elektron berpasangan yang arah spinnya berlawanan. Tujuan dari aturan ini yaitu untuk meminimalkan gaya tolak menolak antar elektron hingga keadaan menjadi stabil. Selanjutnya, untuk orbital dengan energi yang sama (orbital dalam sub-kulit yang sama), elektron yang menempati orbital secara tanpa berpasangan mengakibatkan, atom akan cenderung mempunyai elektron tidak berpasangan.
Larangan pauli menyatakan dalam satu atom elektron tidak diperbolehkan memiliki keempat bilangan kuantum yang sama walaupun ketiga bilangan kuantumnya sama, elektron tersebut harus memiliki arah spin yang berlawanan
Sehingga, Konfigurasi elektron ini merupakan susunan elektron-elektron dalam suatu unsur yang dituliskan berdasarkan aturan yang telah disepakati. Penulisan konfigurasi elektron dapat dinyatakan dalam notasi spdf dan diagram orbital
Contohnya yaitu:
Karbon, dengan nomor atom 6 Konsfigurasi elektron notasi spdf= 1s^2 2s^2 2p^2
Pada pembangunan konsfigurasi elektron dari Natrium (11) hingga Argon (18), sejajar dengan delapan unsur dari Li sampai Ne, kecuali bahwa elektron masuk ke orbital 3s dan 3p. Untuk menyederhanakan penggambaran elektron, maka elektron dalam dua kulit pertama disebut elektron inti yang akan mewakili konstribusi kepada elektron secara keseluruhan. Elektron yang ditambahkan ke kulit elektron dengan bilangan kuantum utama tertinggi (kulit terluar) disebut dengan elektron valensi. Contoh:
Na, z= 11. Konsfigurasi Na = 1s^2 2s^2 2p^6 3s^1 dapat dituliskan [Ne] 3s^1
Faktanya, setiap unsur pada golongan gas mulia pada tabel periodik yaitu He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn, dapat menjadi elektron inti yang memiliki diagram orbital penuh dengan spin berpasangan.
                              Â