Pulau Bali merupakan pulau yang dikenal dengan keindahan alam dan keanekaragaman budayanya. Tidak hanya itu, pulau Bali mayoritas penduduknya yang beragama Hindu. Agama Hindu merupakan salah satu agama tertua di dunia yang memiliki sejarah yang beranekaragam.Â
Agama Hindu memiliki tiga kerangka dasar yang menjadi landasan pokok yang memberikan tuntunan kepada pemeluknya. Tiga kerangka dasar tersebut yaitu: 1) Tattwa, 2) Susila, 3) Acara. Tidak hanya itu, agama hindu memiliki keyakinan dan kepercayaan yang mereka anut. Salah satu keyakinan tersebut yaitu Panca Sradha, Panca Sradha berasal dari bahasa Sanksekerta yang terdiri dari 2 kata yaitu Panca dan Sradha. Panca yang berarti lima dan Sradha yang berarti keyakinan atau kepercayaan. Jadi Panca Sradha berarti lima keyakinan yang dianut oleh agama Hindu. Sebelum lanjut lebih jauh dalam Panca Sradha, kita harus mengetahui bahwa Panca Sradha ada hubungannya dengan Tri Pramana. Tri Pramana berasal dari bahasa Sanksekerta, Tri yang berarti tiga dan Pramana yang berarti metode atau pengetahuan. Jadi Tri Pramana berarti tiga metode untuk memperoleh pengetahuan. Panca  Sradha merupakan keyakinan yang dianut oleh agama Hindu, adapun bagian-bagian Panca Sradha yaitu:
- Brahman, brahman merupakan percaya dengan adanya Tuhan atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
- Atman, atman merupakan percikan kecil yang berada di setiap makhluk hidup. Umat Hindu di Bali percaya dengan adanya atman di dalam tubuh kasar, percikan tersebut berasal dari sang pencipta.
- Karma Phala, karma phala berasal dari dua kata yaitu Karma yang artinya perbuatan dan Phala yang artinya hasil. Jadi, karma phala berarti Hasil dari segala perbuatan yang telah kita buat atau kita lakukan.
- Punarbhawa, punarbhawa berarti lahir kembali, atau reinkarnasi. Umat Hindu di Bali percaya dengan adanya kelahiran kembali atau reinkarnasi, reinkarnasi ini disebabkan oleh perbuatan yang kita lakukan selama kita menjalani kehidupan.
- Moksa, moksa berarti tujuan akhir dari hidup. Moksa berarti atman sudah menyatu dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atman sudah tidak ada ikatan dengan duniawi, atman sudah benar-benar terbebas dari keadaan suka dan duka.
Moksa memiliki banyak tingkatan sebagai berikut :
- Jiwamukti adalah derajat kebebasan yang bisa dicapai seseorang dalam hidup
- Widehamukti adalah derajat kebebasan yang dapat dicapai seseorang selama hidupnya ketika atma telah meninggalkan tubuh fisiknya.
- Purnamukti adalah tingkat kebebasan yang paling lengkap
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H