Komponen-Komponen larutan
Larutan adalah kombinasi homogen dari dua atau lebih zat, dengan komponen yang disebut sebagai zat terlarut (solute) dan pelarut (solvent). Konsentrasi larutan menggambarkan proporsi zat terlarut dan pelarut, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut disebut pelarutan atau solvasi. Larutan yang menggunakan air sebagai pelarut disebut larutan dalam air atau aqueous. Larutan dengan kandungan zat terlarut yang tinggi disebut larutan pekat, sedangkan yang memiliki kandungan zat terlarut yang rendah disebut larutan encer. Pelarut memiliki struktur yang tetap, sedangkan zat terlarut dapat berubah.
Sifat-sifat Larutan Kimia
- Larutan merupakan campuran homogen. Jika tidak homogen atau terdapat endapan, disebut sebagai suspensi, bukan larutan.
- Partikel dalam larutan kecil, dengan diameter kurang dari 1 nm, sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
- Tidak ada perbedaan antara pelarut dan zat terlarut. Komponen dengan jumlah lebih banyak dianggap sebagai pelarut, sedangkan yang lebih sedikit disebut zat terlarut.
- Komponen larutan tidak dapat dipisahkan dengan penyaringan atau filter karena sudah homogen.
- Larutan menunjukkan sifat koligatif atau tergantung pada jumlah partikel dalam larutan.
- Larutan bersifat aditif atau tergantung pada jumlah total atom dalam molekul atau jumlah komponen karakteristik larutan.
- Sifat konstitutif larutan sama dengan atom yang membentuk molekulnya, tergantung pada jenis dan jumlah atom.
Jenis-Jenis Larutan Berdasarkan Zat Terlarutnya
Berdasarkan banyak sedikitnya zat terlarut (solute), larutan dapat dibedakan menjadi dua macam:
- Larutan pekat: Larutan ini mengandung jumlah solute yang relatif lebih banyak dibandingkan dengan solvent. Dalam larutan pekat, rasio antara jumlah solute dan solventnya tinggi. Contohnya adalah larutan gula jenuh, di mana gula telah larut dalam air sebanyak mungkin sehingga tidak dapat lagi larut.
- Larutan encer: Larutan ini mengandung jumlah solute yang relatif lebih sedikit dibandingkan dengan solvent. Dalam larutan encer, rasio antara jumlah solute dan solventnya rendah. Contohnya adalah larutan garam ringan, di mana konsentrasi garam dalam air relatif rendah.
Jenis-Jenis Larutan Berdasarkan fase Zat Pelarut dan Terlarutnya
Berdasarkan zat terlarut dan pelarutnya, larutan dibedakan menjadi sembilan (9) jenis, yakni
sebagai berikut.
- Larutan gas dalam gas, contohnya: udara.
- Larutan gas dalam cairan, contohnya: air terkarbonisasi (CO2 dalam air).
- Larutan gas dalam padatan, contohnya: Hidrogen dalam logam (platina).
- Larutan cairan dalam gas, contohnya: uap air di udara.
- Larutan cairan dalam cairan, contohnya: alkohol dalam air (bir).
- Larutan cairan dalam padatan, contohnya: air dalam kayu, air dalam buah-buahan, dan sebagainya.
- Larutan padat dalam gas, contohnya: bau atau aroma.
- Larutan padat dalam cairan, contohnya: air gula.
- Larutan padat dalam padatan, contohnya: baja (campuran besi dan karbon).
Jenis- Jenis pH
pH normal memiliki nilai 7 sementara bila nilai pH > 7 menunjukkan zat tersebut memiliki sifat basa sedangkan nilai pH < 7 menunjukkan keasaman. pH 0 menunjukkan derajat keasaman yang tinggi, dan pH 14 menunjukkan derajat kebasaan tertinggi.
cara umum untuk mengukur pH: