Mohon tunggu...
Ni PutuApriyantini
Ni PutuApriyantini Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis,Membaca,Menyanyi,Menggambar,Menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kloning Sebagai Aplikasi Teknologi Rekayasa Genetika

29 Desember 2023   06:44 Diperbarui: 29 Desember 2023   06:45 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istilah "kloning" berasal dari bahasa Inggris dan mengacu pada metode penciptaan salinan identik makhluk tanpa perkawinan. Bahasa Yunani "klon" berarti potongan untuk reproduksi tanaman. Teknologi kloning, terutama melalui transfer inti, memiliki potensi besar dalam kedokteran dan peternakan dan Penerapannya melibatkan penelitian di bidang Embryonic Stem Cells (ESC), transfer inti, dan rekayasa genetika untuk mengatasi masalah kesehatan yang sulit diobati.

Manfaat kloning mencakup pengembangan ilmu pengetahuan, produksi bibit unggul dalam peternakan, diagnostik dan terapi penyakit genetika, serta membantu pasangan infertil memiliki keturunan. Teknologi cloning memiliki 3 persyaratan adalah sebagai berikut.

  • Proses kloning hewan perlu diperbaiki agar tingkat kelainan pada hewan yang dihasilkan tidak melebihi tingkat pada prosedur reproduksi buatan.
  • Dibutuhkan pengembangan metode baru untuk memastikan normalitas embrio manusia preimplantasi.
  • Sistem pemantauan yang efektif diperlukan untuk mendeteksi dampak efek terkait pada embrio hasil kloning.

Adapun faktor-faktor yang memengaruhi dalam proses cloning adalah sebagai berikut.

  • Spesies, jenis sel donor inti, modifikasi genetik, ovum penerima, perlakuan terhadap sel donor, dan teknik transfer inti memengaruhi tingkat keberhasilan kloning.
  • Kesalahan dalam pemrograman materi genetik dari sel donor dan ketidakefisienan kloning dapat disebabkan oleh tahapan siklus sel donor dan jenis sel yang digunakan.

Salah satu contoh cloning yang terkenal adalah cloning domba dolly. Kloning adalah metode reproduksi aseksual yang bertujuan menciptakan replika persis dari suatu organisme.

Adapun beberapa proses cloning pada domba dolly adalah sebagai berikut.

  • Pengambilan inti sel somatik dari sel dewasa kelenjar susu.
  • Transfer inti sel somatik (SCNT): Inti sel donor dimasukkan ke dalam sel telur yang telah dihilangkan inti selnya.
  • Aktivasi sel hibrida dengan stimulasi listrik kuat untuk memicu pembelahan.
  • Pengembangan sel hibrida menjadi blastokista.
  • Implantasi sel tersebut pada induk pengganti.
  • Kelahiran Dolly sebagai klon pertama yang dihasilkan dari sel yang diambil dari mamalia dewasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun