Dalam penyerapan gas CO2, cairan ionik dapat berperan sebagai pelarut yang dapat menggantikan pelarut konvensional dengan kombinasi yang tepat antara kation dan anion.
Cairan Ionik Dalam Sintesis Nanopartikel:
Cairan ionik digunakan dalam sintesis nanopartikel, di mana sifat-sifatnya dapat berfungsi sebagai agen pelindung dan agen pereduksi.
Cairan Ionik pada Baterai:
Sebagai alternatif elektrolit, cairan ionik dapat membuat baterai lebih aman dengan stabilitas elektrokimia yang lebar, stabilitas termal tinggi, dan sifat non-volatil dan non-flammable.
Reaksi Katalitik:
Cairan ionik dapat digunakan untuk menstabilkan katalis dalam reaksi katalitik, memungkinkan katalis dapat digunakan kembali.
Penggunaan Cairan Ionik Sebagai Pelarut dalam Proses Pemurnian Alkohol:
Cairan ionik dapat mempercepat reaksi hidrolisis, tidak mudah menguap, dan memiliki stabilitas kimia tinggi, membuatnya cocok untuk proses pemurnian alkohol.
Cairan Ionik Sebagai Sel Bahan Bakar:
Cairan ionik dapat menjadi alternatif untuk memfasilitasi reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen dalam sel bahan bakar.