Program penguatan kapasitas organisasi kemahasiswaan (PPK Ormawa) adalah program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh PT yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Organisasi kemahasiswaan (Ormawa) merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi dan soft skills.Â
Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha pada tahun ini  berhasil lolos menjadi salah satu organisasi mahasiswa yang berhasil didanai oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa). HMJ TI Undiksha mengangkat topik desa seni dan budaya pada kegiatan program penguatan kapasitas organisasi kemahasiswaan (PPK Ormawa).
Desa Nagasepaha merupakan desa sasaran dari kegiatan PPK Ormawa HMJ TI Undiksha. Desa Nagasepaha terletak di Kecamatan Buleleng yang berjarak 7,3 km dari Singaraja. Di desa ini memiliki banyak sekali potensi seni, pertanian, maupun industri kecil. Salah satunya, yang terkenal, adalah pengrajin sekaliguus terciptanya seni wayang kaca. Lukisan wayang kaca dicetuskan pada tahun 1930 oleh Jro Dalang Diah. Lukisan wayang kaca Desa Nagasepaha memiliki perpaduan nilai estetika dan juga nilai spiritual.Â
Berdasarkan hasil survei dan wawancara yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa permasalahan yang harus segera ditangani. Beberapa permasalahan tersebut terdiri dari keberadaan seni wayang kaca dan kulit Desa Nagasepaha belum terlalu dikenal di luar desa sehingga belum mampu meningkatkan pendapatan para seniman, kurangnya minat pemuda-pemudi desa terhadap pelestarian wayang kaca dan wayang kulit, serta terdapat segelintir pemuda-pemudi desa yang berminat tetapi masih awam tentang proses pembuatan wayang kaca dan wayang kulit.
Solusi berupa pengembangan potensi masyarakat berupa pengembangan potensi masyarakat melalui pengembangan potensi masyarakat melalui kerajinan seni lukis wayang kaca dan kulit guna meningkatkan ekonoimi kreati berbasis budaya di Desa Nagasepaha. Pelaksanaan pelatihan wayang kaca diikuti oleh anak-anak Desa Nagasepaha mulai dari jenjang SD-SMP yang terdiri dari 30 peserta.Â
Selama kegiatan pelatihan wayang kaca dibimbing oleh seniman wayang kaca yang berasal Desa Nagasepaha yaitu bapak I Wayan Arnawa. Pelatihan dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan yang dimulai dari tanggal 3 Oktober 2023 dan berakhir di tanggal 22 Oktober 2023. Pada kegiatan pelatihan ini peserta diajarkan bagaimana teknik melukis di atas kaca serta peserta mengenal tokoh-tokoh wayang yang berasal dari cerita Ramayana serta Mahabaratha. Pada saat kegiatan pelatihan berlangsung peserta sangat antusias untuk belajar dan mencoba melukis.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Ketut Dita Ari Sutrisna, menyampaikan bahwa pelatihan ini mencakup serangkaian materi dan teknik yang  mengasah keterampilan peserta untuk belajar sekaligus melestarikan kesenian yang ada di Desa Nagasepaha. "Kami ingin mengenalkan sekaligus menciptakan penerus yang memiliki kemampuan yang bisa melukis wayang kaca, karena wayang kaca ini berasal dari Desa Nagasepaha, agar dikemudian hari seni dan budaya ini tetap lestari. Dengan begitu, mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih maksimal untuk perkembangan seni budaya di Desa Nagasepaha sekaligus membantu perkembangan ekonomi kreatif," ujar Dita.
Berakhirnya kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan diadakannya pameran yang berlangsung di serangkaian HUT jurusan teknik informatika Undiksha tepatnya pada acara EXPO INTEGER #5. Hasil Lukisan  pelatihan dari peserta dan lukisan Bapak Arnawa turut dipamerkan dalam acara tersebut. Banyak mahasiswa serta dosen yang berkunjung selama pameran berlangsung. Kegiatan terakhir dari pelaksanaan PPK Ormawa HMJ TI Undiksha dilanjutkan dengan acara perpisahan di kantor Desa Nagasepaha. Pada acara perpisahan ini sekaligus bertujuan untuk memberikan kenang-kenangan kepada pihak desa dan Bapak Arnawa, dan membagikan lukisan milik peserta pelatihan.