Mohon tunggu...
Ni Putu Adikta Mahilla Suvita
Ni Putu Adikta Mahilla Suvita Mohon Tunggu... Seniman - siswa

saya bersekolah di daerah badung

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ancaman Eksistensial dan Jalan Menuju Keadilan Hukum

5 November 2024   12:52 Diperbarui: 5 November 2024   12:57 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Krisis iklim merupakan tantangan global yang membutuhkan respons global yang terkoordinasi dan ambisius. Kita membutuhkan transisi cepat dan adil menuju energi terbarukan, pengurangan emisi GRK secara signifikan, dan investasi besar-besaran dalam adaptasi perubahan iklim. Hal ini membutuhkan perubahan mendasar dalam sistem ekonomi dan sosial kita, termasuk perubahan pola konsumsi dan produksi, investasi dalam teknologi hijau, dan kebijakan publik yang mendukung keberlanjutan.

Lebih dari itu, prinsip keadilan iklim harus menjadi pusat dari semua upaya untuk mengatasi krisis iklim. Negara-negara maju harus memenuhi komitmen mereka untuk mengurangi emisi dan memberikan dukungan keuangan dan teknologi kepada negara-negara berkembang untuk membantu mereka beradaptasi dengan dampak perubahan iklim dan beralih ke energi terbarukan. Kolaborasi internasional, transparansi, dan akuntabilitas sangat penting untuk memastikan bahwa semua negara berkontribusi secara adil dan efektif dalam mengatasi krisis ini.

Mengabaikan krisis iklim akan berakibat fatal, tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi keadilan sosial dan ekonomi global. Kita harus bertindak sekarang, dengan keberanian dan tekad, untuk melindungi planet kita dan memastikan masa depan yang berkelanjutan dan adil bagi semua. Ini bukan hanya tentang menyelamatkan planet, tetapi juga tentang menyelamatkan kemanusiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun