Mohon tunggu...
Tori Minamiyama
Tori Minamiyama Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Dari Negeri Sakura berusaha menghapus segala unsur kesedihan, bahaya dan kotor demi kehidupan yang lebih berarti. Suka bepergian kemana suka demi semburan nafas yang dahsyat dan sebuah semangat kehidupan...Menulis dan membagi pengalaman untuk bangsa!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mau Didatangi Cewek Jepang Cantik?

30 September 2010   16:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:49 2460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mau didatangi cewek Jepang cantik? Saya tuliskan informasi menarik ini untuk anda. Ini adalah hal yang nyata. Saya mengalami sendiri beberapa waktu yang lalu. Mungkin untuk jelasnya ikuti pengalaman saya terlebih dahulu berikut, siapa tahu anda juga didatangi.

Waktu itu saya turun dari pesawat terbang pagi hari sekali di terminal kedatangan Bandara International sendirian. Waktu itu belum ada jadwal bis yang bisa mengantar ke kota dimana saya bertempat tinggal. Ada cara lain untuk saya bisa pulang sebenarnya waktu itu, yaitu dengan naik taksi. Saya putuskan menunda pulang ke rumah dengan tidak naik taksi karena sangat mahal walau hanya memakan waktu satu setengah jam perjalanan. Sambil menunggu bis pertama yang bisa mengangkut saya pulang, saya berjalan-jalan keliling terminal kedatangan bandara tersebut dengan mendorong troli saya yang ada beberapa tas, kopor dan box di dalamnya.

Rasa capek keliling terminal dan belum ada banyak keramaian karena masih terlalu pagi, kira-kira jam 6 pagi, saya putuskan untuk turun ke lantai satu dan duduk-duduk sesekali tiduran di kursi dekat dengan pintu keluar menuju halte bis yang akan saya naiki. Setelah beberapa lama, pandangan mata saya tak disengaja menatap seorang perempuan cantik yang lewat di depan saya sambil melirik, melihat saya sambil tersenyum khas Jepang. Hati ini berdebar-debar. Bayangkan saja, saya yang duduk-duduk sambil sesekali tiduran disebuah kursi bandara yang dingin dan kesepian dikejutkan dengan paras perempuan cantik walau hanya lewat depan saya menuju gerombolan orang yang sibuk untuk keluar dari bandara.

Perempuan itu kira-kira umur antara 20 sampai 25 tahun, seusia seorang mahasiswa lah, memakai jas warna hitam ketat dengan roknya yang seatas lutut, membawa sebuah tas hitam juga dicangklong di pundaknya. Mungkin bisa saya gambarkan penampilannya seperti Miyabi, seorang artis jepang yang menghebohkan Indonesia beberapa waktu lalu.

Hati merasa senang luar biasa karena belum pernah dilirik atau diberi senyuman oleh perempuan secantik dia, tapi hati ini juga sangat merasa sedih karena kenapa hanya melirik dan melihat saya sambil lewat kemudian pergi.

Sejenak berpikir kesedihan hati dalam kesendirian seperti itu, ternyata ada yang mengejutkan lagi dan mata saya spontan melihat perempuan tadi ada di depan saya dan mendekat. Hati ini tak karuan jadinya. Saya tidak bisa berkata-kata. Perempuan itu tersenyum lagi. Ohh cantiknya…tidak hanya mendekati saya tapi sambil duduk di kursi sebelah saya sambil mengucapkan salam dalam bahasa Jepang, “Ohayoo gozaimasu”. Saya menjawabnya juga dengan kata “Ohayoo gozaimasu” yang artinya “Selamat pagi”.

Tak sengaja mata saya melihat roknya yang di atas lutut yang dipakai duduk di sebelah saya. Jantung berdebar lagi. Saya kaget lagi karena tak lama setelah dia memberi salam mengeluarkan sesuatu dari dalam tas hitamnya dan menunjukkannya kepada saya pelan-pelan. Dia menunjukkan kartu yang saya lihat ada foto wajah dia yang jauh lebih cantik dari wajah dia yang sudah saya kagumi. Sambil mendekatkan kartu itu biar saya bisa melihatnya dengan jelas dia berkata dengan berbisik di dekat telinga saya mulutnya, agak malu malu kalau-kalau ketahuan dan didengar orang. Dia berbisik dalam bahasa Jepang, “Keisatsu desu. Chotto kiite mo yoroshii desu ka?” yang artinya, “Saya polisi. Boleh bertanya sedikit?”. Mendengar bisikan ini saya benar-benar terkejut yang sesungguhnya karena ternyata saya dicurigai dan termasuk tertangkap oleh seorang polisi yang menyamar menjadi seorang wanita karir yang cantik luar biasa.

Dia benar-benar seorang polisi Bandara Internasional Kansai di Osaka Jepang dan mengintrogasi saya macam-macam termasuk alasan kenapa duduk dan tiduran di kursi itu. Sambil saya mengeluarkan dan menunjukkan kartu-kartu identitas, saya menjawab hal yang sebenarnya yaitu karena pesawat yang saya naiki mendarat di bandara terlalu pagi saya tidak bisa langsung naik bis ke kota saya. Dia memahami dan berkata menjelaskan juga memberi saran dengan sangat ramah dan mengesankan sambil mencatat identitas saya. Kenapa saya katakana mengesankan? Karena dia diakhir kata-katanya dia meminta maaf kepada saya karena telah mengganggu dan mengagetkan saya. Karena dia sudah jelas dengan penjelasan saya dan mengetahu identitas siapa saya, dia menyerahkan kembali kartu identitas saya dan memasukkan buku catatannya ke dalam tas mungilnya. Saya tambah yakin kalau dia seorang polisi Bandara Internasional Osaka karena saya lihat benda semacam rantai dan pistol di dalam tasnya itu. Tak lama setelah itu dia berdiri dan berkata lagi kepada saya, “ki o tsukete kudasai” yang artinya, “hati-hatilah” sebelum dia pergi meninggalkan saya dengan langkahnya yang tak jauh beda dengan langkah peragawati di atas cat-walk. Ohh…seorang cewek Jepang cantik yang mendatangiku ternyata seorang polisi bandara di Osaka.

Setelah berpisah dan selesai memandagi langkahnya, saya sendirian lagi dan tersadarkan kenapa saya dicurigai dan di interogasi, ternyata sebelah kursi yang saya duduki dan tiduri ada banyak ATM yang penuh dengan uang Yen dan juga diatasnya ada banyak kamera yang dipantau terus dari ruangan pemantau.

Maksud tulisan ini saya tulis yaitu ingin memberitahukan supaya kita semestinya berhati-hati jika berada di suatu tempat yang belum terlalu kita kenal khususnya bila anda berada di Bandara Internasional Kansai di Osaka Jepang, karena sistem keamanan yang ketat terlebih terhadap orang asing yang menginap di bandara itu. Ini adalah pengalaman nyata saya.

Salam dari Jepang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun