Di sebuah kota besar yang dikenal dengan julukan bumi raflesia yaitu kota Bengkulu yang dipenuhi hiruk pikuk aktivitas manusia, tinggal seorang wanita bernama Zainab. Zainab adalah seorang pekerja kebersihan pusat perbelanjaan hypermart yang rajin dan tekun dalam menjalani hidupnya meskipun sering kali diabaikan oleh orang-orang di sekitarnya. Dia hidup sederhana namun penuh dengan keikhlasan dalam berbuat baik kepada sesama.
Suatu hari, ketika Zainab sedang membersihkan jalan di dekat pasar tradisional Pasar minggu, dia melihat seorang pria tua yang tergeletak lemas di depan took buku samudera jaya. Pria itu tampak kotor dan lapar, dan terlihat bahwa dia telah lama tidak makan. Tanpa berpikir panjang, Zainab segera memberikan makanan yang tersisa dari bekalnya kepada pria tua itu. Dia juga memberikan uang untuk membeli makanan lebih lanjut.
Pria tua itu terkejut dan berterima kasih dengan tulus kepada Zainab. Dia merasa terharu karena tidak mengira masih ada orang yang peduli dengannya di dunia ini. Zainab hanya tersenyum dan kembali melanjutkan pekerjaannya tanpa mengharapkan imbalan apapun.
Beberapa minggu kemudian, Zainab mendapat kabar bahwa pria tua tersebut sebenarnya adalah seorang yang selama hidupnya melakukan banyak kesalahan dan dosa besar. Dia dikenal sebagai ahli neraka yang telah melakukan banyak kejahatan terhadap sesama manusia. Namun, berkat kebaikan dan sedekah Zainab hatinya tergerak untuk melakukan introspeksi dan memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik.
Pria tua itu mulai mengubah hidupnya. Dia belajar tentang agama Islam dan makna sebenarnya dari sedekah dan kebaikan. Dia meminta maaf kepada orang-orang yang pernah dia sakiti dan berusaha untuk memperbaiki hubungannya dengan Allah SWT. Dengan tekun dia melakukan ibadah dan bertaubat dengan sungguh-sungguh.
Ketika ajal menjemputnya, pria tua tersebut meninggal dalam keadaan yang tenang dan penuh dengan ketenangan hati. Dia telah berusaha keras untuk memperbaiki dirinya dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Saat hari penghisaban tiba, Zainab yang telah meninggal dunia lebih dulu, sangat terkejut ketika melihat pria tua itu datang menghampirinya dengan wajah berseri-seri.
Pria tua itu memberitahukan bahwa karena kebaikan dan sedekah Zainab dia telah mendapatkan hidayah dan ampunan dari Allah SWT. Dia diizinkan masuk ke surga sebagai balasan atas perbuatan baik Zainab yang tulus dan ikhlas. Aisyah merasa sangat bahagia dan bersyukur karena sedekahnya telah membawa seseorang dari jalur kegelapan menuju terangnya surga Allah SWT.
Dengan cerita ini, kita belajar bahwa kebaikan dan sedekah tidak hanya membantu orang lain dalam kehidupan dunia ini, tetapi juga dapat menjadi jalan bagi seseorang untuk memperoleh kebahagiaan abadi di surga. Kita juga diingatkan bahwa Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penerima taubat, sehingga tidak ada dosa yang terlalu besar jika seseorang sungguh-sungguh bertaubat dan berusaha memperbaiki diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H