Mohon tunggu...
Nino Samba
Nino Samba Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pecinta kehidupan

Merasa berharga adalah nafas hidup, disitu ada harapan untuk tetap bertahan dan melakukan kerja-kerja demi sesuatu yang berharga yaitu: hidup dan nanti setelahnya ya, dengan begitu, kita akan peduli pada diri kita sendiri. Biarlah orang tak pernah peduli dan menganggap kita. Tapi Tuhan telah menyipakan segalanya bagi yang peduli dan tetap bersungguh-sungguh di jalanNya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pergimu

5 Oktober 2013   00:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:59 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada sesuatu yang hilang di depan mata dan bodohnya aku yang terus mencarimu pada tumpukan kertas usang Karna sejatinya kau tak hilang. Ya , kau hanya perpindah tempat dan mungkin akan menetap di sana, rumah yang kau bangun oleh sisa-sisa puing yang hancur oleh badai Sempat aku kirim pesan lewat malam yang gigilnya menyayat salam aku sematkan pada kawanan burung emprit yang singgah di pohon nangka sehabis pengembaraannya jelas!, mimpimu bukan lagi tetang mimpiku Kau telah merubah arahmu , kesana pada dia yang menggegam jantungmu Tidak,tidak lagi menuju bukit-bukit yang pernah kita tanami bunga mawar putih bersama aahh! Patutkah aku berdiri disini, menanti keajaiban yang sungguh naif. berharap pada layang-layang putus dan ditemukam orang, rela mengembalikan Tidak, ohh! Masih aku mengeja warna pelangi yang memudar seiring pergimu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun