Mohon tunggu...
Akhmad Zulfikar
Akhmad Zulfikar Mohon Tunggu... -

Baca. Lalu simpulkan sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kedugaanku Atas Cinta

7 Januari 2012   01:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:13 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

*tertuju pada Fidelia Harris

kedugaanku atas cinta,
seperti menerka mendung
tak berarti pertanda langit akan menangis,
seperti juga : ia belum tentu tak akan menangis.
cinta, tertawalah.

lari takkan membawa kita kemana
mendung, setan, dan malikat tak punya rasa
lelah saja tempat kecemasan menuju

berhenti!

kita harusnya diam saja
mata pena lebih tajam dari belati serdadu
: bunuh saja waktu

atau lebih baik tanggalkan seluruh benang di badan kita
agar keringat dan air mata sirna.

kedugaanku atas cinta,
seperti menerka pelangi
tak berarti pertanda badai kan pergi
seperti juga : ia belum tentu tak kan pergi
cinta, kemarilah.

Jakarta, 7 Januari 2012

mata airnya di sini : ninozulfikar.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun