Mohon tunggu...
Akhmad Zulfikar
Akhmad Zulfikar Mohon Tunggu... -

Baca. Lalu simpulkan sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Patah Kita Bercinta

7 Januari 2012   03:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:13 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

embun
samar
kemarau
angin bertiup abu-abu
: patah kita bercinta
hujan
terik
matahari merintik
: cinta patahkan kita
awan-awan
burung-burung
rerantingan
pepohonan rimbun bersyair
: patah cinta kita
panas
dedaunan
angin menggerutu
buta
: kita patahkan cinta
bulan
lembab
api
bintang-bintang berjatuhan
kalut
: cinta patah kita

Jakarta, 7 Januari 2012

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun