*tertuju pada Fidelia Harris
kedugaanku atas cinta,
seperti menerka mendung
tak berarti pertanda langit akan menangis,
seperti juga : ia belum tentu tak akan menangis.
cinta, tertawalah.
lari takkan membawa kita kemana
mendung, setan, dan malikat tak punya rasa
lelah saja tempat kecemasan menuju
berhenti!
kita harusnya diam saja
mata pena lebih tajam dari belati serdadu
: bunuh saja waktu
atau lebih baik tanggalkan seluruh benang di badan kita
agar keringat dan air mata sirna.
kedugaanku atas cinta,
seperti menerka pelangi
tak berarti pertanda badai kan pergi
seperti juga : ia belum tentu tak kan pergi
cinta, kemarilah.
Jakarta, 7 Januari 2012
mata airnya di sini : ninozulfikar.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H