Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Survei: Jokowi atau Prabowo Pemenang Pasca Pilpres 2014?

7 Juli 2014   08:06 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:11 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Banyak survei digelar sampai malam ini antara kenyataan dan mimpi bagi para capres yang elektabilitasnya naik atau turun. Tak mau ketinggalan saya juga ikut dalam survei yang begitu gempita. Survei ini untuk mengetahui tingkatan pemenang dalam survei tentang Prabowo atau Jokowi. Siapa pemenangnya? Jangan berbicara soal Hatta Rajasa menurut responden tentu. Namun itu belum seberapa.

Untuk mengetahui soal pemenang ini maka diadakan survei yang dibiayai secara independen oleh saya sendiri. Survei terkait pilpres menanyakan kepada responden tentang siapa orang pemenang pasca Pilpres 2014 pada tanggal 9 Juli 2014. Jokowi atau Prabowo? Targetnya adalah untuk mengetahui siapa yang dipersepsikan oleh masyarakat Indonesia, terlepas dari kasus rasa malu soal Kalpataru yang dialami oleh Hatta Rajasa yang menurut responden sangat memalukan. Cermati paparan dan bahasa dengan cermat agar tak salah persepsi dan malah Anda juga ikut malu atau malah malu-maluin.

Survei dilakukan antara 1 Juli sampai 7 Juli 2014, dua hari jelang pilpres. Pertanyaan diajukan kepada 1200 responden di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bogor, Purwakarta, Sukabumi, Garut, Cirebon, Serang, dan Bandung dengan 60 profesi, dengan masing-masing 20 orang. Sebaran profesi di berbagai sebaran wilayah dianggap mewakili seluruh 34 provinsi di Indonesia. Bagaimana persepsi mereka terkait siapa yang paling merasakan sebagai pemenang dalam survei apakah Jokowi atau Prabowo pasca pemilu presiden pada 9 Juli 2014?

Responden terdiri dari berbagai kalangan profesi yang berbeda-beda dengan usia 9 sampai 98 tahun. Tingkat pendapatan antara Rp 0 sampai miliaran dan demografi diperhatikan dan dilihat untuk obyektivitas. Lelaki dan wanita serta tempat tinggal di perkotaan dan pedesaan serta pegunungan dan pantai pun diperhatikan. Pengambilan sample dilakukan berdasarkan simple random sampling alias sederhana saja. Pertanyaan diajukan secara terbuka, siapa yang menang tanpa adanya clue pertanyaan yang bersifat menggiring jawaban. Hasilnya mencengangkan.

Untuk keadilan dan obyektivitas diambil satu sample dari setiap profesi. Terdapat sepuluh (10) kelompok pekerjaan yang masing-masing diambil 10 jenis pekerjaan dan satu orang.

Maka sample berasal dari (1) kelompok profesi membuang uang yakni mahasiswa, ibu rumah tangga, pelajar SMA kelas 3, perokok, pengangguran, staf ahli Istana Kepresidenan, ajudan, jaksa, komisioner HAM, komisioner KPI. Masing-masing diambil satu sample. Biar adil.

Lalu (2) profesi pasif dan buang-buang waktu yakni tukang ojek, sipir penjara, pensiunan, penjaga lintasan kereta api, satpam, pegawai negeri, polisi, tentara, anggota DPR, tukang pancing atau pemancing, dan pemelihara ayam aduan. Juga diambil satu sample masing-masing untuk mengetahui preferensinya.

Kemudian (3) profesi paling jadi ujung tombak kehidupan, SPG/B, sales motorist, pembantu rumah tangga, sopir truk, pilot, tukang cuci kendaraan, tukang sampah RT saya, tukang kebun, tukang taman, dan tukang ledeng.
Tak ketinggalan (4) profesi sok menang sendiri yakni dokter, guru, apoteker, pengukur meter listrik, tukang bajay, sopir tembak, PSK, pengamat politik, hakim, notaris.

Juga (5) profesi jual omongan dan mimpi yakni kiai, pendeta, ustadz, penyair, cerpenis, wartawan, esseist, kolumnis, juru bicara kepresidenan, PR, dan penyiar radio.

Tak lupa (6) kelompok profesi berbahaya yakni anggota timses Pilpres, tukang las, tukang sapu jalan, tukang masak alias koki, tukang panjat pohon, tukang listrik, tukang fitnah, tukang rente, mafia minyak, tukang kompor.

Untuk melengkapi secara acak berbagai profesi yang ditemuai selain guru, tentara, polisi, lurah, tukang sapu, tukang ikan, tukang sayur, tukang tambal ban, tukang burung, tukang kayu, tukang las, tukang jahit, tukang bakso, tukang setrika, tukang potong hewan, tukang isi bensin pompa bensin, atlet, pelari, dan tahanan atau terpidana, juga koruptor dan berbagai profesi lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun