Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

“Sunrise” Magis Gunung Salak dan Filosofi Mendaki Gunung

17 Oktober 2015   17:03 Diperbarui: 17 Oktober 2015   20:51 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sunrise Magis di Gunung Salak I Dok Pribadi"][/caption]Selalu mentari terbit alias sunrise menjadi daya tarik di puncak gunung. Khusus mentari terbit Gunung Salak menyimpan nilai magis dan mistis. Maka sunrise di Puncak Salak pun menjadi daya tarik luar biasa. Upaya mengejar sunrise di Gunung Salak harus dilalui dengan usaha keras. Di balik itu ada kisah-kisah kebersamaan pendakian antar sesama pendaki. Rombongan dari tiga provinsi terdiri dari 14 pendaki menaklukkan terjalnya trek Gunung Salak. Inilah laporan gambaran petualangan ekspedisi mendaki Gunung Salak tanggal 09-11 Oktober 2015 dengan hati gembira ria pesta-pora suka-cita bahagia riang sentosa menari menyanyi selamanya senantiasa.

Tim tiga provinsi DKI-Jabar-Banten berkumpul di titik Tengerang dan Plangi. Mencapai Bogor hampir tengah malam. Dilanjutkan ke Cidahu Sukabumi. Sampai di sana pukul 02:00. Dingin. Tapi biasa. Tak membeku. Angkot yang mengangkut 14 orang tak kuat menanjak. Terpaksa 14 orang berjalan 2 km ke Cidahu. Bagus untuk penyesuain pagi harinya.

[caption caption="Ekspedisi Tiga Provinsi ke Gunung Salak I Dok Pribadi"]

[/caption]

Pukul 06:00 pagi tanggal 10 Oktober 2015 tim bergerak mulai petualangan, menembus hutan menuju Puncak Salak 1. Target sampai puncak pukul 15:00 paling lama. (Gunung Salak tidak disarankan untuk didaki malam hari: sangat berbahaya karena terjalnya tebing yang menyaru dengan akar dan rerumputan yang bisa longsor jatuh ke jurang dalam.)

[caption caption="Saling menolong I Dok Pribadi"]

[/caption]

Gunung Salak sungguh spektakuler. Trek yang menantang terdiri dari jalur basah, bebatuan, akar-akaran, tebing terjal setapak di kanan kiri, dan kemiringan antara 30 derajat sampai tegak lurus 90%. Gunung Salak ternyata tidak cocok untuk pendaki pemula. Tak seperti gunung lain, seperti Gunung Prau yang trek pendakiannya hanya kurang dari 1 kilo meter, Gunung Salak harus didaki sejauh 5 km. Pun dimulai persis di kaki terbawah Gunung Salak.

[caption caption="Membelah hutan Gunung Salak I Dok Pribadi"]

[/caption]

Semangat menyala ketika Tim Pendaki yang terdiri dari 4 pendaki professional, 6 pendaki semi-pro dan 4 pendaki amatiran dan pemula. Trek yang menantang. Vegetasi dan bunga-bungaan termasuk anggrek langka. Pun macan tutul dan juga berbagai jenis ular masih menghuni kelebatan kaki dan punggung Gunung Salak. Berbagai burung berkicau tak henti di pepohonan perawan Gunung Salak. Semua itu menjadi keindahan yang tak terkatakan. Spektakuler.

[caption caption="Anggrek Langka Gunung Salak I Dok Pribadi"]

[/caption]

Di tengah perjalanan menuju puncak memang berat. Namun bagi tim semangat tetap menyala. Begitu lepas dari gerbang menuju puncak, para amatir bergegas semangat. Yang semi dan pro tampak sabar mengatur langkah. Sampai di pos pertama berupa tanah lapang persimpangan Kawah Ratu terdapat Simpang Bajuri. Di sinilah bagi yang ingin membawa perbekalan air harus mengisi.

[caption caption="Pos Bajuri 5 km menuju puncak Gunung Salak I Dok Pribadi"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun