DPR semakin menunjukkan sifat buruknya sebagai lembaga buruk rupa cermin dibelah. Penyerahan nama-nama anggota DPR pemalak oleh Dahlan Iskan ke Dewan Kehormatan DPR - suatu lembaga advokasi pembersih nama buruk para anggota DPR - yang tanpa bukti dianggap sebagai kelemahan. DPR meradang dan ingin menuntut Dahlan Iskan.
Dalam perseteruan ini, DPR lupa bahwa DK DPR bukanlah lembaga yang memiliki kekuatan hukum. DK DPR hanya rubber stamp dan penyetuju pembersihan nama buruk anggota DPR jika mereka terkena kasus korupsi dan asusila. Dahlan Iskan tidak perlu membeberkan secara detil peristiwa pemalakan. Kenapa?
Pertama, Dahlan Iskan sadar bahwa jika bukti-bukti disampaikan kepada DK DPR, besar kemungkinan bukti itu akan digunakan oleh anggota DPR untuk bersih-bersih. Alibi dan sanggahan justru akan diberikan berdasarkan apa yang disampaikan oleh Dahlan Iskan. Rugi besar Dahlan Iskan jika memberi bukti secara detail dan benar.
Kedua, Dahlan Iskan hanya melakukan langkah awal dan strategis dengan melakukan testing the water - menjajagi keadaan - terhadap DPR dan DK DPR. Dahlan Iskan melakukan adu strategi dengan mem-blow-up, membersarkan berita kelakuan buruk DPR yang memalak BUMN.
Ketiga, serangan DPR terhadap Dahlan Iskan lewat tuduhan pemborosan Rp 36 triliun di PLN adalah upaya DPR untuk membonsai dan menutupi sifat buruk DPR sejak lama. Pemborosan yang terjadi sebenarnya adalah langkah pembenahan Dahlan Iskan untuk membereskan kebobrokan kerugian dan penggelapan di PLN masa-masa sebelumnya. Pertanyaannya adalah kenapa baru pada masa Dahlan Iskan - yang justru berhasil membenahi listrik - DPR rebut soal pemborosan di PLN? Jawabannya jelas: DPR ikut menikmati proyek-proyek di PLN dan BUMN.
Jadi DPR berupaya sebisa mereka untuk bersih-bersih nama kotornya. DPR berisi para anggota yang memiliki tabiat buruk dan tak menghargai kebenaran dan keadilan. Tak ada gambaran DPR membela kepentingan rakyat. Yang ada DPR adalah pahlawan pembela keburukan dan ketidakbenaran seperti yang tergambarkan dalam puisi berikut ini. DPR seharusnya membaca makna pahlawan dan bagaimana bersikap yang benar.
***lalu kalian bertanya tentang makna pahlawan indonesia
pahlawan indonesia bukanlah yudhoyono yang suka tebar citra pesona
juga bukan aulia pohan, nazaruddin, angelina sondakh dan hartati murdaya
juga bukan franola dan novie amalia ataupun rhoma irama
tidak juga marzuki alie, amien rais, hidayat atau saya
pahlawan bangsa juga bukan ketua ma dan hakim narkoba
pahlawan bangsa bukan pemimpin yang takut pada malaysia
pahlawan bukan presiden yang tak memberi kerja bagi rakyatnya
pahlawan juga bukan joko s tjandra buron bangun hotel di bali sana
pahlawan bukan pegawai negeri pengangguran beban negara
ketahuilah wahai bangsa indonesia dan rakyatnya
pahlawan bangsa sepertilah soekarno dan bung hatta
pahlawan bangsa seperti diponegoro sultan ageng tirtayasa
juga pahlawan pattimura dan ki hajar dewantara
lalu siapa sekarang yang pantas menyandang pahlawan bangsa
komaruddin hidayat, anies baswedan, joko widodo, basuki tjahaya purnama
mudji soetrisno, mahfud md, dahlan iskan dan pembantu rumah tangga
pahlawan adalah orang pilihan pelayan rakyat dan bangsa
pahlawan adalah orang berkorban demi negara
pahlawan bukan orang-orang culas pemeras tki/tkw di bandara
pahlawan bukan pejabat korup maling uang rakyat semesta
pahlawan tidak memikirkan dinasti kekuasaan semata
pahlawan meneteskan darah untuk bangsa
pahlawan meneteskan keringat demi negara
pahlawan memberikan otak dan pikiran demi indonesia berjaya
pahlawan adalah para pemain sepakbola membela bangsa
pahlawan adalah pengangkut sampah rumah tangga
pahlawan adalah penyapu jalanan sepanjang jalan raya
pahlawan adalah wanita pelacur yang memberi makan anak-anaknya
pahlawan adalah para penjaga sekolah sd smp sma
pahlawan adalah penjaga perbatasan miangas para tentara
pahlawan adalah tukang sayur langganan kita
pahlawan adalah petani dan nelayan nusantara
pahlawan adalah polisi tewas ditembak teroris musuh bangsa
pahlawan adalah masinis kereta api dan kapten kapal indonesia
pahlawan adalah tukang becak pengantar oma-opa
pahlawan adalah para tokoh agama yang benar beragama
franz magnis suseno, quraish syihab, din syamsuddin contohnya
pahlawan adalah orang biasa saja warga negara
Sebaliknya Dahlan Iskan menjadi sosok manusia yang nothing to lose; beliau adalah manusia bersih yang sadar akan sisa hidupnya yang hanya akan diabdikan untuk manusia dan kemanusiaan. Dahlan Iskan tengah melawan pahlawan mafia koruptor. DPR adalah pendukung para koruptor - selain diisi para koruptor dan asusila - dengan bukti pelemahan terhadap KPK.
Maka dalam hal perseteruan ini, Dahlan Iskan telah melakukan langkah tepat dengan tidak memberikan bukti otentik sebagai upaya untuk testing the water agar dirinya tidak terjebak. Dahlan Iskan memiliki bukti yang nanti akan disampaikan kepada KPK. BP DPR bukanlah lembaga yang berhak menangani masalah hukum berupa pemalakan. Dahlan Iskan benar dalam beradu strategi dengan DPR.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H