Untuk mengenang kematian martir dan jihadist bangsa Venezuela, Presiden Hugo Chavez, saya akan coba bandingkan dengan yang ada di Indonesia Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden Hugo Chavez dikenal sebagai seorang tokoh besar Dunia yang mengusung ideology Revolusi Bolivar - Bapak Pembebasan Amerika Latin. Kemangkatan Presiden Hugo Chavez meninggalkan kesedihan bagi rakyat Venezuala dan Dunia beradab. Mari kita lihat dan sekaligus bandingkan kebesaran Hugo Chavez dengan Susi Bambang Yudhoyono.
Pertama, Hugo Chavez melakukan nasionalisasi perusahaan minyak yang dikuasai asing untuk kesejahteraan rakyat Venezuela. Akibatnya Chavez dikecam oleh Amerika sebagai musuh Amerika. SBY dikenal menjadi sahabat paria Amerika dan bertekuk lutut pada kemauan Amerika.
Kedua, Hugo Chavez dicintai oleh rakyat miskin dan dielukan di seluruh Negara Venezuela. SBY dielukan oleh anggota partai Partai Demokrat, karena lebih banyak mengurus partai daripada negara.
Ketiga, Hugo Chavez membantu banyak negara yang disiksa oleh Amerika seperti Kuba, Syiria demi kemanusiaan. SBY tidak membantu negara manapun. Pikirannya tercurah habis untuk Partai Demokrat.
Keempat, Hugo Chavez adalah pemimpin yang partainya tidak korup dan mampu berkuasa selama 14 tahun dengan kemajuan dan pemerataan ekonomi sosialis yang brilian. SBY memiliki partai yang baru seumur jagung tapi dilanda badai korupsi yang dahsyat.
Kelima, Hugo Chavez berbadan relatif kecil dibandingkan dengan rata-rata keturunan Spanyol namun pemberani dan bernyali besar. SBY berbadan besar melebihi Hugo Chavez dan Soekarno namun bernyali kecil.
Itulah penyebab Hugo Chavez dicintai oleh rakyatnya dan dikenang oleh dunia sebagai pemimpin yang hebat. Selamat jalan Hugo Chavez, el Commandante! Viva Hugo Chavez, Good bye!
