Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Meneladani Ani Yudhoyono, Nurhayati, dan Bunda Putri

20 Oktober 2013   14:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:16 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam jagad politik Indonesia ada putri-putri pertiwi yang hebat. Ketiganya adalah Ani Yudhoyono, Nurhayati Ali Assegaf, dan Bunda Putri. Bagaimana sepak terjang kehebatan ketiga putri Indonesia tersebut? Kita harus jadikan mereka teladan bagi bangsa Indonesia mengingat kehebatan mereka. Gimana ceritanya, kaitannya?

First Madame Ani SBY. Dialah perempuan yang mengajari tentang, fotografi, busana dan keunggulan batik yang bisa dipakai di semua tempat dan semua kalangan. Bahkan di pantai, tentunya dengan desain yang tepat, bukan desain resmi yang cocoknya untuk menghadiri hajatan. Itulah sebabnya kenapa Partai Demokrat sampai mengeluarkan pernyataan terkait kecerdasan Ani. Kesempurnaan Ani. Kemaksuman dan keibuan Ani. Itulah yang menjadi tujuan pembelaan terhadap Ani terkait kemarahannya kepada Erie. Ani Yudhoyono hebat, dia suka sekali mengajari banyak orang. Nah, yang belajar dari Ani, termasuk harusnya Nurhayati, tentu.

Lalu, Nurhayati, politikus dengan ilmu komunikasi politik dan massa yang hebat. Namun, Yati semestinya belajar kepada Ani agar kapasitas otak manusia cerdas bernama Ani Yudhoyono ditularkan 1,000% kepada Yati. Tujuannya agar otak Yati penuh dan dapat berpikir lebih hebat lagi.

Namun, sangat disayangkan kecerdasan Ani Yudhoyono yang luar biasa itu tak ditularkan sepenuhnya kepada Yati, meskipun dia dekat dengannya secara partai. Jadi, dapat dimaklumi kalau pada akhirnya dalam kondisi yang belum penuh sempurna Nurhayati dilepaskan. Belum penuh. Maka begitu diberi kesempatan oleh Fraksi Demokrat  untuk ngomong, omongannya tak nyambung. Publik pun terheran-heran. Lalu apa lagi yang harus dilakukan?

Dalam kondisi tekanan politik yang demikian hebat, Yati seharusnya bertemu dengan Bunda Putri. Maka apakah yang bisa dipelajari dari Bunda Putri?

Karena Bunda Putri adalah Bunda Misteri, maka cara belajar dan ilmu yang dipelajari pun termasuk logika cara bermisteri dan berkelit. Hasilnya? Oh, Nurhayati bisa belajar logika yang sangat jelas tentang bagaimana caranya kelihatan di foto, ikut para pejabat sekelas menteri dan Gubernur Suswono, Dipo Alam, Cornelis, Gita Wirjawan, namun tidak diketahui namanya, identitasnya.

Maka dengan belajar dari Bunda Putri, Nurhayati Ali Assegaf hanya akan mengeluarkan pernyataan yang nyambung, bukan pernyataan tentang hubungan kebakaran, listrik dan kepemimpinan Jokowi. Selebihnya, kalau mau Nurhayati bisa mendapatkan panggilan baru: Bunda Yati. Panggilan Bunda sekarang menjadi ‘panggilan yang menunjukkan misteri, kecerdasan dan sekaligus kekonyolan.

Jadi, mari kita semua jadikan Ani SBY, Nurhayati Ali Assegaf dan Bunda Putri sebagai suri teladan bagi anak-anak remaja putri untuk ketika sudah dewasa menjadi seperti Ani, Yati dan Bunda Putri. Agar bangsa Indonesia maju secara (1) kesantunan, foto dan pakaian bisa belajar dari Ani, (2) logika dapat belajar dari Yati, (3) misteri, lobby, korupsi, istri siri belajar dari Bunda Putri.

Salam bahagia ala saya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun