Di mana keberadaan Dede - anggota Paskibraka yang menjadi kekasih Atun salah satu penguasa Dinasti Banten - menjadi pertanyaan banyak pihak di Pemprov Banten. Dede biasanya masuk kerja dengan sangat rajin - walau sekitar pukul 12:30 biasanya tugas luar bersama Atun dan tak pulang kembali - kecuali ada tugas menemani Atun ke Hong Kong atau Singapura.
"Pernah Dede mendampingi Ibu Atun ke Eropa selama 5 hari. Tugas luar," jelas salah satu staf Pemprov Banten.
Minggu lalu ada kejadian yang menarik, salah satu mobil Pajero Sport yang disita oleh KPK atas nama Tulek Wawan adik Ratu Atut Chosiyah mirip sekali dengan kendaraan yang biasa dipakai Dede selain Honda CR-V warna hitam. Ada dugaan bahwa Dede dan juga adik ipar Atun kemungkinan masih tetap berkomunikasi. Sementara Gubernur Banten Ratu Atut dan Tulek Wawan menjadi tahanan KPK.
Penelusuran atas simpanan brondong atau terong-terongan Atun yang memiliki affair dengan adik iparnya, sungguh menarik. Bukan hanya karena Dede diyakini menjadi kaki tangan untuk menyimpan harta jarahan Atun, namun juga cinta segi empat antara mereka sungguh menarik untuk disimak.
Dede adalah pacar Atun sejak Dede SMA, namun pada saat yang bersamaan ada perselingkuhan antara Dede yang kini masih berusia 27 tahun - mirip dengan bantahan Ratu Atut yang menyangkal telah menikah dengan anak muda brondong usia 27 tahun yang juga sudah dibantah oleh Pemprov Banten - dengan adik ipar Atun, bernama Irene Diana Rachma. Irene melakukan hal tersebut bukan hanya karena kebutuhan, namun juga didesak oleh sikap suaminya yang lebih tertarik kepada para bule gatel dibanding dengan istri yang terhormat.
"Bisa jadi mobil yang disita KPK mobil yang dipakai oleh Dede," kata salah satu pekerja yang tinggal di keluarga Irene di Tangerang Selatan.
"Kok bisa?" tanyaku.
"Lho, sudah menjadi rahasia umum Ibu Irene dekat dengan Dede.." jelasnya panjang lebar.
"Loh Dede kan pacar Ibu Atun?" tanyaku mendalami.
"Iya, namun semenjak suami Ibu Irene lebih tertarik kepada artis bule kere Indonesia yang merangkap sebagai pelacur kelas kacangan - yang sangat disenangi oleh para politisi Indonesia sehingga banyak bertebaran club pelacur bule asal Uzbekistan dan negara-negara Eropa Timur, selain pelacur asal China dan Malaysia. Bahkan sebenarnya ada politikus yang sengaja melindungi pelacuran di Indonesia baik yang di Jakarta maupun luar kota. Bahkan Dolly menjadi pangkal sengketa antara Risma dengan politikus korup. Penggurusan dan penutupan Dolly dan Jarak memicu perseteruan politik - akibat mafia narkoba dan jaringan human trafficking yang menembus ke dalam lingkaran kekuasaan partai-partai politik," jelasnya panjang lebar.
"Suami Irene memang suka ama perek bule?" tanyaku.