Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Grasi SBY, Linsday Sandiford Menyusul Schapelle Corby

29 Mei 2012   11:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:38 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Belum selesai heboh grasi SBY untuk nona Schapelle Corby, kini Linsdsay June Sandiford, perempuan 55 tahun nekat menyelundupkan kokain dari Bangkok Thailand ke Bali. Dia ditangkap pihak kepolisian dan Bea Cukai Bali bersama dengan 3 pengedar lainnya.

Made Wijaya, pejabat pengawasan narkotika Bea dan Cukai Denpasar mengatakan bahwa kokain yang dibawa Saniford berpotensi membunuh 14,000 nyawa sehingga tuntutan hukumannya hukuman mati.

Biasa ancaman yang diberikan untuk Sandiford hukuman mati. Lalu akan mendapatkan grasi hukuman diubah menjadi seumur hidup. Setelah menjalani 5 tahun penjara, melalui proses kanan-kiri hukumannya menjadi 20 tahun. Setelah menjalani 5 tahun lagi akan mendapatkan grasi dan bebas setelah 7 tahun penjara.

Rupanya grasi dari yang terhormat duli maha mulia presiden paling hebat SBY sangat baik dan patut dijadikan contoh dengan memberi grasi, abolisi dan amnesty pada semua pengedar dan penyelundup narkoba di Indonesia.

Sandiford mengatakan, seperti dikutip London Evening Standard, hanya mau melakukan penyelundupan karena kedua putranya Lewis dan Eliot yang sedang menjalani hukuman penjara terancam jiwanya jika Sandiford tak bersedia membawa kokain tersebut ke bali.

Selain Sandiford, 2 orang WN Inggris lainnya dan seorang WN India juga ditangkap setelah polisi mengembangkan kasus Sandiford dan menggunakannya sebagai umpan.

Linsday rupanya terinspirasi oleh grasi yang diberikan terhadap Schapelle Corby. Sandiford berani menyelundupkan karena dia perempuan. Perempuan di LP Krobokan bisa menikah di penjara seperti Corby. Apalagi kalau pernikahan dilakukan dengan pejabat di bidang hukum di Indonesia. Niscaya nanti akan mendapatkan grasi.

Inilah akibat dari grasi bagi penyelundup dan bandar narkoba, Scapelle Corby. Terima kasih yang terhormat duli maha mulia presiden paling hebat SBY. Itulah yang diucapkan para bandar narkoba kepada SBY.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun